" Tanya seorang gadis pelayan pada seorang
ur bersama para rakyat untuk beberapa hari ke depan," jawab gadis cantik itu dengan lem
kembali nya sakte hitam apa itu benar non
idak kan ikut campur urusan mereka tapi jika mereka sudah berani menyentuh wilay
u dan tak lama kemudian seorang gadis
g gadis berbaju putih itu sambil
luar dari mulut seorang gadis can
imkan surat undangan untuk ketua sakte," ujar gadis itu sambil memperlihatkan gulungan yang merupakan un
tua sakte itu dengan matany
itu setelah membungkukkan sedikit tubuhnya untuk membe
ka akan membahas mengenai sakti sesat itu," celetuk
tang spiritual yang kuat dan juga banyaknya hewan buas, alasan terbesar nya mengapa orang-orang tidak bisa ma
an-jalan di pasar?" tanya gadis yang b
," jawab gadis cantik itu sedangkan gadis yang
uga akan menuruti semua perkataan nona," ujar
bermain saja atau pergilah untuk berlatih sela
dak ada yang tahu jika ia adalah seorang Dewi langit yang turun dari alam langit karena merasa bosan berada di alam langit. yang tahu i
ian berubah wujudnya menjadi ular perak kecil dan mulai berkultivasi tertutup di gua yang berada tak jauh dari kamar nona nya, gua itu mem
akaiannya yang dikelola oleh beberapa orang murid sakte nya da
kalian para dewa di alam langit pasti akan kebingungan," gumam gadis itu sesaat setelah ia melihat laporan mengenai sakte aliran hitam
kut campur urusan alam manusia lagi ya?
," gumamnya lagi sambil membaca gulungan kertas y
nya seperti anak muda karena kultivasi nya yang sangat tinggi dan juga ia adalah seorang Dewi yang akan hidup abadi selamanya. sebenarnya ia hanya ingin
dari awal dan ingin mundur pun percuma sekarang ia hanya ingin hidup dengan damai di saktinya
lagi, ia heran dengan para manusia itu yang sudah menyiapkan acara dan juga
at dilakukan oleh gadis itu karena baginy
ka bisa bertemu dengan para dewa kultivasi, tentu saja kekuatan mereka sangat jauh dibanding para dewa kultivasi da
di salah satu sakte besar di alam manusia ini tapi untuk menjadi murid sakti besar san
membaca buku dengan tenang namun kesenangannya
kukkan sedikit tubuhnya pada gadis yang tengah membaca buku itu,
di sakte ini jadi apa yang harus hamba lakukan guru?" Tanya gadis bercadar itu dengan sopan d