ng, ta
angsa yang empuk. Dia baru saja bangun setelah semalaman menyelesaikan tumpukan pekerjaan yang sep
a bergeser kesekat kaca di sebelahnya dan mengguyur tubuhnya di bawah shower air hangat. Terakhir, dia menuang shamp
ejutkan dengan kedatangan sabahatnya yang tanpa informasi lebih
ekarang juga!" Teriak pria itu dengan mata membulat pa
furniture terbesar di Hongkong. Pukul sembilan nanti seharusnya Nic sudah berada di kanto
aling tampan, kaya raya dan selalu wangi! Aku mohon!" Seorang wanita tampak memohon sambil menahan p
tidak akan pernah mengijinkan seekor kucing masuk ke dalam rumahku! Bawa makhluk be
arkeolong. Pekerjaannya berkeliling dunia untuk meneliti situs-situs bersejarah. Sekarang katanya dia mendap
Moonlight kucing yang sangat ramah dan manja. Dia juga sudah terlatih untuk tidak akan mel
mencoret namamu dari daftar penerima warisan k
atimu. Aku mohon, Nic! Satu tahun saja. Tolong jaga kucingku. Ohh yaa, suaran
h itu memiringkan kepala
kan ..." ucap Hanna seraya m
. Pintu terbuka dengan mudah dan Hanna langsung meletakkan kucingnya di lantai. Seperti layaknya kuc
gi dan malam hari. Seharian kerjaannya hanya tidur. Jadi kau cukup menyiapkan selimut
nna. "Kau harus membayar semua kerepotan yang aka
Hongkong! Masa kau minta uang dari arkeolog mi
ard-mu. Kau tidak akan membutuhkannya di Mesir.
dompetnya dan memberikan kartu ajaibnya ke tangan Nic. "Ohh yaa, aku peringatkan kepadamu!
umah dari bulu-bulu kucing." Nic menarik sudut bibirnya dan mendengus. Sungguh tidak terbayangka
asalah besar kalau melaku
cibir Nic denga
na kau mau menjaga Moonlight. Kau memang sahabat terbaikku, N
ngan piramid dan sphynx. Kabari aku kalau sudah sampai di Mesir. Bye ..."
rumahnya, Nic segera menutup pintu rumah
ong
idur di sana!" seru Nic pada Moonlight yang sudah bersiap melo
n menyiapkan selimut serta makanan untukmu di teras rumah. Kau diamlah di sana dan jangan c
ucing itu terlihat lucu. Tetapi dia lekas menggelengkan kepalanya. Dia h
cepat ke bawah kaki Nic. Aksi kejar-kejaran pun berlangsung sekitar satu jam lamanya hingg
kku untuk menjadi alas tidurmu. Tenang saja, pemilikmu bilang, hanya sa
an pekerjaan kantornya dari rumah, sembari mengawasi Moonlight. Dari siang hingga
teras rumahnya dan terakhir kali dia mengintip Moonlight, k
ff di kantor Golden Furniture Hongkong ..." ujar Nic miris. Bukan karena har
membuat Nic terperangah. Cahaya bulan purnama yang menyorot ke teras rumahnya bersin
urkan kursinya dan ber
engan cahaya bulan yang biasa. Nic memincingkan matanya, mencari ke
kucing itu?" Nic merapatkan
han. Kucing itu menghilang
is? Whaaaattt?!" Nic berteriak panik se
/
ingkat tinggi tentang seekor kucing yang berubah menjadi seorang gadis cantik. B