perbelanjaan. Saat tiba di parkiran, Dominic menatap Stella, seumur-umur, selama tiga t
Sebaiknya kamu naik taksi saja. Aku sudah memberikan banyak uang padamu, jadi ka
u mobil denganku? Lalu kenapa tadi
asah, cepat-cepat dia memalingkan wajahnya ke a
n diri," ucap Dominic ketus, membuat
a dengan kata-kata yang sangat pedas, bahkan tak pe
pa aku me
atus suamimu, jadi kamu
inic yang berisikan gaun miliknya. Stella mengacuhkan panggilan dan teriakan Dominic p
Ke alamat itu," ucap
pada sikapnya hari ini. Saat itu, Daniel memberitahukan Dominic jika Stella menyewa apartemen dan membayar
seorang gadis, ada satu pria yang ikut bersama Stella saat ini. Membuat ha
ang terjadi antara dirinya dan Stella ada sebuah pernikahan yang sama sekali tidak dilandasi cinta. Dominic masih me
at di dalam dirinya untuk mau menggauli gadis yang berstatus sebag
tuk mengurus perceraian keduanya, hatinya kembali diliputi rasa bimbang. Kedua kakinya bahkan t
an mematahkan kedua kakinya," ucap Dominic setelah melihat
mbali ke mansion. Dia ingin memastikan jika Stella benar-benar mendengarkan
tak mengerti kenapa dia menuruti kembali apa yang diinginkan Dominic. Seakan, saat d
nya saja sifat Dominic tak buruk padanya, dia akan memillih untuk tinggal selamanya dengan pria dingin yang angkuh itu. Hanya saja
ngat mencintai pria yang tak pernah menganggap
entar lagi, semuanya akan benar-benar menjadi sebuah kenangan di dalam rumah besar itu. Karena,
ri arah dapur dan meletakkan s
u dengan tulus. Dia tak ingin melihat Stella pergi dari rumah, dia hanya berharap suatu hari, tuan mudanya bi
rsenyum begitu melihat wajah wanita p
jadi malam terakhir aku berada di dalam rumah ini. Setelah aku selesai men
ikatakan Stella padanya. Bagaimana bisa Tuan Mudan
ak tak memiliki daya un
p nyalang ke arah Stella. Dia berjalan mendekati Stella, lalu dengan cepat satu tangannya
minic!
aku ke
ana kamar Dominic berada. Entah apa yang membuat Dominic begitu berang padanya se
u, Dominic!"
nya Dominic berang dengan tingkah laku Stell
aku, seben
meronta. Meski dia mencintai pria yang saat ini tengah memak
gannya menarik rambut Stella dengan kas
nya Dominic seraya meng
tak Dominic den
c. Dia benar-benar sudah tak tahan. Mencintai Dominic selama tiga tahun, bahka
asa sesak, kedua matanya berkaca-kaca menahan rasa sakit di dalam hati
ic melepas pagutannya pada bibir Stella, lalu mengusap darah yang menga
tampannya. Noda darah di bibirnya membuat sosok Dominic menjadi sangat menakutkan. Da
na aku mencintaimu, maka aku mengabu
ebih keras dari sebelumnya, lalu menyeret Stella, dan mengempaskannya
lehkanmu pergi dari sisiku? Kau harus tetap bersamaku
dua matanya tertutup embun yang mengumpul di pelupuk mata. "Aku ... tak akan mau hidup
tak akan me
enar membuat Stella ketakutan. Stella mendekap tubuhnya, kakinya berge
a menarik kaki Stella, lalu Dominic me
inic
Hm
lla, lalu beralih pada blouse yang dikenakan Stella, dan menariknya lebih ka
, berusaha untuk mencari cara meng
la!" mak
dikenakan Stella masih tetap utuh, dengan kedua tangannya dia mencengkram bagian leher blouse te
utuhkanku di sisimu
jahnya, dan berbisik, "Aku akan membua