di pergelangan tangannya yang menunjukkan bahwa dia sangat terlambat deng
atang. Sekarang sebaliknya keadaannya, dia yang terlambat datang. Leon
esk rumah sakit dan bertanya dimana ruang praktik psikolog. Petugas r
ri ke sana. Dia telah
itu menanyainya, "Selamat siang, Pak. Apa sud
a Vladimir Leon Indrajaya, saya sudah membuat janji sebelumnya," jawab Leon
perawat jaga itu mengantar Leon ke sebuah ruangan periksa dengan nam
ruang periksa lalu menutupnya ke
an ... Vladimir atau Tuan Leon?" ujar dokter wanita itu pada
rendah yang memanjang di bagian kakinya
mendekat sambil membawa sebuah buku note
nggil Tuan Vladimir ata
Evita?" balasnya sembari
terang bukan merah kecoklatan dengan mata berwarna hijau seperti zamrut. Sepertinya bule asli at
ita lalu menelan salivanya 'glekk'. Dia suka ukurannya. 'Tubuh w
arena sadar kemana arah panda
kus ke wajah saya saja
?" tanya Leon bingung salah tingkah terpe
an tentang kesibukan Anda sehari-hari," jawab Dokter Evi
gga sore, kadang lembur hingga malam bila sedang sibuk. Kegiatanku di luar jam kerja biasanya berkenc
itu. "Belum. Pertanyaan selanjutnya, apakah pekerja
ngkan. Ketahuilah Dok, aku waras ... tidak stres atau frustasi. Mungkin lebih baik Anda berkencan saja denganku daripada mena
esional, Tuan Leon harap mengerti." Evita me
yang agresif, Leon pun berkata, "Baiklah. Maaf, kita la
kkan atau trauma di masa lalu?" tanya Dokter
masa kecil. Dan itu membuatku ingin marah dan membalas orang-orang yang telah menghin
Leon memiliki perilaku mengarah ke tindak kekerasan dan agresif. Sebenarnya trauma semacam ini bisa di
papi Leon. Jadi ketika Om Leonard menghubunginya untuk membuat satu
minan dan dingin itu sedikit membuatnya takut. Sedangkan, dari data yang dia peroleh da
mu. Apa kau bersedia mengubahnya? Kita bisa mengubah sifatmu m
orang yang tegas dan berkarakter kuat. Kadang sikapku terkesan kasar, tetapi itu konsekuensi keti
kekerasan atau perkataan kasar apalagi secara fisik seperti
anita selalu berpik
ani hidup. Aku mengerti kekuatiran papimu. Ketika Anda banyak bersinggungan dengan orang-orang, lebih
ang salah. Poin pentingnya adalah aku lebih tertarik untuk bertemu lagi dan lebih sering dengan Dokter
rikan sesi terapi kejiwaan untukku setiap pagi atau sore
da bisa datang setiap jam 08.00 pagi ke sini, a
uimu. Apa aku boleh meminta nomor ponselmu, Dok?" bal
yang merona. Pasiennya yang ini lebih tertarik unt
ikan nomor ponselku?
mu lebih dekat, apa tidak bole
uk mengambil kartu namanya selembar. Dia berjalan kemba
dimu atau nomor kant
bawah itu nom
n menemuimu lagi besok pagi jam 08.00, aku tak akan terlam
rus berkata apa pada pasiennya yang naksir