panik, tetapi Mbak Wiwid masih saja santai. Aku harus meminta pertolongan pada beberapa orang yang le
orang yang dengan sen
ibawa masuk ke rumah Mbak Wiwi
aja pakai pingsan segala, lebay," ucap Mbak Wiwid
i, semoga saja ia cepat sadar. Syukurlah tidak begitu lama, perlahan-lahan
juta?" Mbak Ranti berkata l
nya berdiri saja di depan pintu tanpa melakukan apapun. Heran aku, Kakaknya pi
id balik tanya meski masih m
iar badannya cepet a
unya kulkas, nggak kaya kamu. Percuma punya kulkas kalau masih minum yang hangat-hangat. Lebih
kasihan melihatnya. Terpaksa aku pulang ke rumah untuk mengambil minuman teh hangat. Setahuku begitu, kalau baru sadar
a sehingga membuat ibu yang sedang
Tik?" ta
kok, Bu. Aku ke rumah Mba
gnya k
kalau Mbak Ranti baru saja pingsan k
s Ajun katanya mau minum te
bih tepatnya, mata Mbak Ranti kembali bugar. M
Mbak sudah janji mau pinjamin, uangnya ada, kan, Mbak?" tanya Mbak Wiwid. Tanganku jadi g
orang kaya yang otomatis dan pernah viral itu atau seperti miliknya artis papan atas sih, Mbak, percaya. Tetapi, Mbak lihat kulk
ja, Mbak, tapi juga untuk biaya selamatan Ri
ang pertama. Ia sekarang duduk
pikir itu karena memang kamu punya banyak uang, makanya se
gitu kenapa, Mbak?
tu. Aku maklum, memang sudah kebiasaan di kampung ini kalau anak khitanan akan dirayakan layaknya
fki itu dan memang acaranya tidak main-main, bahkan berlangsung
cara besar-besaran, khitan di rumah sakit, selesai. Sedangkan Rifki, sebelum khitan diantar atau lebih tepatnya diarak menggunakan satu bus besar oleh anak-anak seusianya karena mema
biasanya akan malu jika saat anaknya tidak melakukan acara seperti itu karena anaknya sudah biasa diundang oleh temannya, masa nggak mau mengundang balik? Bisa-
n ngasih pinjaman?" tan
k usah mengadakan acara besar, repot sendir
jur, Mbak," k
k kalau kamu punya utang sebany
n yang besar-besaran itu memang ide
dan ingin dianggap wah, padahal sebenarnya zonk
memikirkan sesuatu. Benar saja, tidak lama kemudian, matanya berbinar, dan menjentikkan jarinya, kalau dalam ani
atir, utang itu biar Mbak yang bayar," u
ng, masa adiknya Ranti Anggita nggak bisa bayar utang, malu
bah ceria seperti itu? Padahal sebelumnya ia sampai pingsan saat mendeng