g t
mat d
adis yang baru saja mencatat hasil penjualan hari ini, terpaku melihat
ose tidak akan mengucapkan salam dan yang lebih
ni?" tanya Rose de
Rose menatap tajam ke arah pria itu yang datang dengan menggunakan setelah b
ria itu menengadahkan wajahny
e menatap sinis ke arah pria tampan yang berus
ui Kenzie." terdengar jelas sekali jika pr
ipkan anakmu padaku? Apa aku terlihat memiliki usaha penitipan an
seorang pelanggan lain yang masuk. Robert melangkah ke arah
rtemu Kenzie, keponakanmu
hat sekarang pukul sembilan malam. Ada apa kau m
ang wanita setengah baya yang
a bahunya sambil menghitung bara
ak kasus penculikan anak. Moti
ya dengan melirik ke arah Robert. "
njukkan Rose. Dia mengamati gerak-gerik Robert dari samping dengan teliti. Kedua al
n terkecoh wajah tampannya, bisa jadi dia
gan sengaja mengeraskan su
us jaga Kenzi
ku lakukan?" Rose menekuk waj
gmu." Nyonya Tan berjalan mendeka
berdiri di sini?" Nyonya Tan membungkukkan wajahnya he
ta itu dengan Rose menjadi sangat kesal, apalagi ketika wanita
. Tanpa menjawab pertanyaan wanita tua itu, Robert langsung meletakan co
ujar Rose sambil meletakan coklat
rt menyambar kantong kertas ter
berjalan menjauh. Dia akhirnya bisa mengusir pria tersebut tanpa harus m
anpa menerima kembaliannya." Nyonya Tan menatap selembar uang lima puluh dolar yang masih di tangan Rose
ini aku berikan padamu. Jika dia kembali, akan aku kataka
memandang uang lima puluh dolar dengan mata berkilau. "Terimakasih, Rose. Jika
dari mini market, sepanjang perjalanan dia tersenyum riang karena mendapatkan jackpot
n depan untuk menandakan mini marketnya tutup. Gadis itu kemudian
ntah dari arah mana asalnya Robert sudah muncul. Pria itu mendor
kau,
ambah kekuatannya sehingga Rose terhu
bentak Rose
melihat Kenzie."
ang menyadari bahaya segera berlari dengan cepat menghadang langkah Robert. Wanita
juga atau aku akan be
berani!" tanta
lihat saja bagaimana reaksi mereka, jika mengetahui dokter terkenal di
aling ditakutkannya adalah kehilangan Kenzie. Rose tidak rela jika anak y
ah licik!" deng
ala berbul
at itu, jika dia mau sekali hentak saja wanita itu akan jatuh tersungkur. Namun, Robert me
uat juga ru
uga kekuatanku jika berteri
pi kekuatan fisik Robert, karena itu Rose berlari
! ADA R
idak menyangka jika ancaman Rose bukan sekedar isapan jempol belaka. Deng
akhir. Kau akan merasakan akiba
bejat, manusia licik!" Rose men
lebar sambil bersiap untuk ke
t keluar. Ancamannya berhasil. Pria itu berjalan menye
baikan tangan sambil