h. Sorot mata pria itu menatap lurus ke depan di mana foto cantik Ruby dihiasi d
tanyaan yang masih mengakar dalam dirinya tak akan bisa mendapa
andani. Satu persatu helaian bunga itu terbawa terbang oleh angin yang berhembus sepoi-se
pi aku akan membawa Kenzie dan merawat dirinya." Rober
ermangu dengan tongkat yang menopang tubuh kurusnya. Di samping Romeo tampak berdiri Ryan
idak menyurutkan langkah Robert untuk semakin mendekati mereka. Tuju
depan bocah tampan dengan man
gat unik. Robert menatap buah hati yang sempat dia tolak keberadaannya dengan p
nganku, bukan?" tan
er yang pernah merawat Kenzie, bukan?" Boca
dan daya ingatmu kuat." Robert mengu
menjadi dokter su
jah dingin itu tersenyum senang melihat respon cepat yang dilakukan oleh Kenzie. Bagi Ro
utmu agar kelak dewasa Kenzie bisa menjadi dokter." Bisa dirasak
ter kalau besar nanti?" Sorot m
hati. Sungguh perasaan hatinya bisa berubah dengan cepat d
lam gendongannya, tetapi gagal karena Rose terlebih da
yang akan menabung untuk sekolahmu." Rose menatap
ang lain yang tidak kita kenal, itu tidak baik dan bukan sikap se
" Kenzie menganggukkan
ih sayang sebelum memberikan pada adiknya untuk dibawa pergi. Ry
harapkan kehadiranmu." Ucapan dingi
hon. Aku akan kembali lagi untuk membawa pergi an
i karena Kenzie saat ini sudah menjadi anakku!" Uc
au menawarkan diri un
isa bodoh dan menyerahkan dirinya untukmu, nyatanya kau hanya pria b
perdebatan di antara dirinya dan dokter terkenal ini. Yang dia ing
engar perkataan Rose yang menyalah
ci Maria, wanita yang tak berdosa?"
u masih juga menghina dirinya hingga saat ini ketika dia sudah
tu mudah aku mendapatkannya ... berkali-kali kami bercin
endekati Rose, memajukan kepalanya mendekati telinga Ros
lau tubuh Ruby sangat nikmat." Ucapan
annya menampar Robert sekuat tenaga. Dia melupakan tata kra
iapapun menghina Ruby, meskipun pria itu adalah ayah kandung dari ke
, sekarang juga!" lirih s
berani menampar orang penting, seorang publik figur. Conrad dan Jasmine yang sedang berbincang dengan Romeo, Ayah Ruby, juga
egitu marah, Rose?" Conrad men
yang terpancar di sekujur tubuhnya, sedangkan Robert bagaikan naga yang dengan angk
i dia tak pantas berada di tempat ini." Tanpa mengalihkan
dan menginjak area manapun yang aku suka." Ucapan
t keributan di sini. Setidaknya hormati me
untah dan mengotori sepatuku." Robert tersenyum sinis samb
kak iparnya untuk tidak lag
lebih pantas untukmu." Rose tidak menunggu Robert untuk bisa menyerangnya dengan kata-kata dan sikap s
t saja nan
h sequel dari N
HOR @taurusdi_autho