n tatapan Dewi,
nundukkan kepalanya dan menatap lipstik yang dia bawa. Berpura-pura bersikap t
lengan baju Dewi dengan penuh semangat dan berkata, "Kam
ewi, siapa wanita di
ewi, apakah Tuan Hadi ada di
anita di sampingnya
ekat mereka. "Menurutku warna itu tidak cocok untu
pa pemilik suara itu dan dia menemukan bahwa yang be
ah saling mengena
berdiri sambil bergandengan tangan dengan Kusuma. Dia membentangkan jari-jarinya yang ramping dilengkapi dengan kuku yang
na terpasang di bibirnya, dia m
siswa yang berpura-pura menjadi seoran
ini? Ya, dia memang cantik, tapi dia
atapku dengan tatapan seperti itu? Selain itu, bagai
n Olga. "Aku akan membayar untuk ini sekar
an mesin pembayaran dan menggesek kartu Dewi sebe
perti itu padaku? Kamu pikir kamu itu siapa? Kamu harusnya menyadari posisi
r bahwa kamu itu adalah orang yang pantas untuk berbelanja di tempat yang bagus seperti ini? Siapa yang mem
ak yang paling dicintai dari keluarga Malik, dia selalu membuat orang-orang berlutut padanya sejak dia ma
h Kusuma. Bertingkah seperti seorang korban, Olga memanyunkan bibirnya padanya dan berkata,
diri yang mengatakannya." Dewi menggelengkan kepala
membalas ucapan Dewi. Dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan Kusuma
ermat, dia baru menyadari bahwa gadis
enunggu untuk mendengar apa yang akan dia katakan. Namun, dia membuka mulutn
i sedih. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia har
dang Dewi, semakin dia merasa wanita itu tampak tak asing baginya. Tiba-tiba, sebuah ingatan muncul di