n. Zen merasa seolah-olah dia habis dipukul oleh palu besi yang berukuran besar. Seluruh tubuhnya bergeta
kecil ini menembus masuk ke dalam seluruh tubuh Zen. Beberapa
urnian Senj
ian Senjata Ku
ebagai jiwa, tempa dan berlatihlah secara menyelur
disebut metode pe
g sangat berguna. Terlepas dari Klan Luo memiliki semua sumber daya keuangan yang kuat, tetapi mereka bahkan tidak bisa menyewa master pemurnian
unakan daging tubuh sebagai sen
a aku perlu memperbaiki diriku dulu
i benak Zen, sesuatu yang luar
ik napas dalam-dalam karena terkejut saat pertama
naik seperti itu. Tak butuh waktu lama untuk dia merasa
ang bawah tanah. Di sinilah mereka meninggalkan air
ke dalam tangki tanp
k lebih dalam ke dalam tangki itu. Air
pul keluar dari dalam tangki. Semua air di dalam tangki telah menguap sebelum tubuh Zen bisa men
Dia menggeliat di dasar tangki yang sekarang kosong karena tidak tahan lagi dengan rasa panas itu. Perlahan reta
bagian bawah tangki saat kab
iran Zen juga mengalami p
esar dengan sembilan ukiran naga di
hitam, putih, ungu ... Masing-masing naga telah memamerkan tari
mereka, sementara naga yang di bawah m
dan kebijaksanaan karena telah hidup dan bertahan selama puluhan juta tahun, atau mun
tek klatak
sang naga. Sesaat kemudian dia merasa seolah-
p inci dari dirinya akan hancur berkeping-keping. Kemudian tungku raksas
asa muncul dar
lip dengan ganas di ruang bawah tanah yang gelap dan sunyi. Untuk sesaat, Zen
sakan api yang berkobar membungkus jiwanya. Semua itu terjadi begitu cepat
ara. Zen tidak boleh kehilangan kesadaran akan rasa sakit yang tak tertahankan ini karena itu adalah jiwanya yang menderita dan ini semua terjadi
biarkan aku
kesakitan. Dia bersedia melakukan apa saja, bahkan merangkul kematian
bisa melakukan apa-apa dalam keadaan ini, bahkan menggig
an hampir hancur, tungku itu memancarkan cahaya
kemudian membakar, menghancurkan dan memp
ksa tampaknya ber
akit yang mematikan ini berlangsu
ampir tidak punya waktu untuk melupakan pengalaman yang barusan d
kembali sadar setelah
pi hitam di tungku terus menyala dan tidak pernah padam. Tetapi api it
a dan tubuhnya telah disempu
mereka. Beberapa master bahkan melakukan pembunuhan yang tak terhitung jumlahnya untuk mengumpulkan darah manusia demi melakukan pemurnian. Yang lebih burukn
ang dan mengubahnya menjadi senjata magis. Zen belum pernah mendengar
liknya. Setelah berhasil menenangkan dirinya, Zen berpikir b
senjata ini akan menjadi senjata spiritual, senjata peri, senjata suci, dan yang terakhir adalah senjata dewa. Masing-m
magis. Zen merasa dirinya kuat meskipun masih be
ap dirinya sendiri sebagai senjata magis.
keluar dari satu-satunya ventilasi yang ada di ruang bawah tanah. Dia te
anpa tidur dan pengalaman yang aneh dan mengerikan ini. Sebali
lang begitu saja. Ternyata apa yang dikatakan buku itu benar sekali, semuanya akan terjadi sesuai takdir. Bahkan makan
embali ke tempat asalnya, terdengar suara kunci pintu ruang bawah tanah yang dibuka dan mengisi keheningan