kan tetapi hatinya begitu tergera
menganggapku hendak mencuri aku tak peduli, rumah ini mili
dak berhasil, dua kali masih gagal, Evan tidak mau men
an ke dalam rumah. Tampak barang-barang sudah berdebu, sudah berapa
anpa diminta. Senyuman yang tulus itu, tatapan mata yang sayu dan pasrah saat Evan menyentuhnya. Waj
i matanya. Apa mencintai itu begitu menyakitkan hati seperti ini. Evan berba
h oleh kotak perhiasan yang juga berdebu. Pelan dibukanya kotak itu, berisi satu set perhia
itu dan dibacanya
uk mas
ku, memberiku kebahagiaan yang tid
a. Padahal aku tahu, cerita seperti itu ha
luka dalam hatimu mas, aku harap
da satu hal yang tidak bisa kutinggalk
ang kau
nda
nya tidak bisa meninggalkan satu hal karena itu bagian dari
hiasan itu. Darimana ia akan mengurai benang kusut ini, mencari Anin dahulu atau menc
terlambat, seharusnya Evan memeriksanya sejak awal, tapi hatinya saat itu sudah tertutup dengan k
*
erah patean Jawa Tengah. Seorang wanita tengah asyik berjemur dengan bayinya yang be
berjemur ya?" sapa
nyum ramah pada laki-la
gkat ngaja
masuk lagi?" laki-lak
lan l
i, bagaimana tawaranku Ani
nya ayah, papa, abi atau apapun itu. Aku
baik padaku. Aku tidak pantas untukmu," jawab Anin tanpa melepas pan
arik nafas dalam-dalam, sungguh sulit m
ketemu lagi Albana. Abi jalan dulu," uca
itu hanya mengeliat dan ma
Albana," gumam Anin setelah Fajar menjauh
in merasa terpuruk, hamil tanpa suami. Berdiri di atas jembatan dengan ta
n ke rumah. Anin berkata jika dia tak memiliki rumah, kemudian malah dibawa serta oleh Fajar ke desa in
disana untuk mengajar di pesantren milik Abahnya. Dan Fajar tentu saja menerimanya dengan senang
si dan kehilangan segalanya, tentu tidak bisa menggunakan akalnya dengan baik. Bahkan banyak dari m
ngenalkan Anin sebagai istri temannya yang harus dia jaga karena sudah yatim piatu dan suami
akinkan orang lain. Kepandaiannya dalam mengolah kata membuat semua orang akan te
Entah apa lagi alasan yang akan dia katakan pada semua orang jika Anin bersedia menjadi istrinya,
i siapapun selain dirimu," ucap Anin sambil mencium pipi bayi mungil itu dan mengajakny
yang di sediakan oleh pihak pesantren, jadi dia tak pusing lagi memikirkan tempat tinggal dan tidak terlalu merepotkan Fajar.
al diatasnya, dia tahu Fajar adalah anak orang berada. Dia tidak akan mengulang
🍁