di depannya, tanpa menghiraukan tatapan aneh tamu und
tungg
menyusul perempuan yang dicintainya. Laura sudah aka
aku dulu," ucap
amu telah menghianati cinta kita, Mas!" hardik Laura
mengizinkan. Tetapi rasa cinta dan harapannya yang begitu besar kepada Angger,
penjelasanku dulu. Aku terpak
am tidak bisa mela
ng anak Mas Angger. Mas Angger j
. Suara tangisan Laura yang semakin mengeras membuat mereka jadi pusat perhatian orang-or
n menjelaskan semuanya
kan dia sendiri segera berjalan memutar, kemudian duduk di belakang kemudi. Masih dengan menggunakan
tamu yang hadir. Mereka merasa miris dan kasihan melihat nasib sang mempel
gantin prianya malah pergi dengan perempuan lai
bagaimana dengan acaranya. Apa sudah stop sa
oleh sang pengantin pria. Coba anakku yang diperlakukan begitu,
ihat kelakuan anak Pak Anggoro i
ngan yang mereka suguhkan, takut acaranya dihentikan secara paksa dan kita tida
n pria kabur di acara pernikahannya. Meski tidak banyak tamu yang diundang, tap
menyudahi tangisnya. Mobil sudah memasuki kawasan taman yang tampak sepi pada siang hari i
ucapny
rang jelaskan kenapa Mas Angger bisa menghamili gadis itu? Bukankah dia
Karena tidak ingin perempuan yang dicintainya makin salah pa
rperangkap oleh obat sialan dan alkohol malam itu. Aku juga tidak sudi untuk menyentuhnya. Hanya kau p
erbohong, kan?" tanya Laura sembari menatap kedua ma
ku berbohong
eberapa saat. Sebelum kemudian perempuan itu menghamburk
. Keduanya berpelukan dengan cukup lama. Sebelum kem
empuan lain. Kita tidak bisa bersama lagi
agar melihat ke arahnya. "Siapa
yang telah dikatakan oleh Angger k
ku hanya milikmu. Setelah bayi kami lahir nanti aku akan menceraikannya agar
ura yang berkilauan. Biarlah dia akan sabar menunggu
Aku akan selalu s
ya sudah berubah menjadi senyum penuh kebahagiaan. Tanpa peduli jika di
ger sebelum melabuhkan satu kec
*
dan menyedihkan di mata orang-orang yang menatapnya dengan penuh rasa iba. Namun
mempunyai orang yang bisa diandalkan dalam berbagai hal. Orang yang selalu
akit hatinya. Bunga menutup mata karena tidak mau lagi melihat kekacauan di hari pernikah
jalar di pundaknya. "Aku tahu kau gadis yang sangat kua
Bunga langsung membuka mata dan me
ini aku, ya
g sudah ia anggap sebagai kakak sendiri selama tinggal di kediaman Jaya Diningrat.
ganku. Aku tidak boleh membiarkannya tumbuh tanpa kasih sayang seorang Ayah. Sudah cuku
perut. Bunga akan memastikan anaknya tidak akan kekurangan sedikitpun. Cukup dirinya saja yang menderi