apa sampai malam begini dia mas
ulangan sang putra. Pria paruh baya yang selalu terlihat kharismatik itu, tampak memij
membiarkan Angger me
da sisa-sisa pesta pernikahan tadi siang. Pesta pernikahan yang sudah dikacaukan oleh putranya sendi
yakni Nirmala Jaya Diningrat. Pria itu berjingkat kaget saat ada yang meny
dalam saja? Sebaiknya Ayah masuk, angin malam tidak bag
gat keterlaluan, Bunda. Bagaimana mungkin dia pergi meninggalkan Bunga di hari pernikahan mereka.
Nirmala sangat memahaminya. Wanita itupun sangat menyayangkan sikap putranya t
ta tahu keadaan ini memang berat baginya. Mungkin Angger butuh waktu untuk menyesuaik
ang suami dengan penuh kelembut
mereka. Memang tidak mudah menjadi Angger, apalagi Bunga. Gadis itu pasti s
sa menerima pernikahannya. Karena
enghela napas dalam, kemudian m
ng tak berdosa yang sudah bersemayam di dalam pe
ejak mengetahui sang putra telah menghamili anak dari pembantu mereka sen
a yang harus meneruskan tra Jaya Diningrat. Sebagai keluarga Ningrat yang terpandang, banyak beban
n putra kita. Satu kesalahan putra kita Bunda harap tidak akan mengh
i Angger adalah anak yang baik, dan tidak pernah mengecewakan keluarganya. Budi pekerti luhur ya
ingin mencari tahu penyebabnya. Bagaimana bisa sang putra terlibat dengan alkohol dan juga o
m Yah. Sebaiknya kita m
nita itu pasti juga seperti dirinya yang sangat kepikiran dengan masalah yang akhir-akhir ini te
nya sendiri, kamar pembantu yang sudah ia tempati sejak tinggal di kediaman keluarga Jay
i rumah, karena beliau sudah memiliki apartemen sendiri yang lebih dekat dengan kantor. Tapi aku yakin Den Ang
agar gadis itu tidak bersedih lagi. Karena Nisa tahu Bunga pasti sangat terpukul melihat perbua
rena masih ada masalah yang harus diselesaikan dengan Nona Laura. Pernikahan kalian te
putrinya, berusaha untuk menenan
udah berpindah kapada suamimu. Sebagai seorang istri kau harus mengabdi kepada suami. Jangan pernah membantah kata-katanya j
elalu mengingat dan menjalan
terhadap sikap sang suami. Meski mereka menikah tanpa didasari cinta, tidak seharusnya Angger meninggalkan dirinya di
sa harus terusik saat men
!" ser
a, dan merupakan salah satu asisten rumah tan
um?" tanya
ndah ke kamar Den Angger yang berada di lantai atas. Kalau Mbak Bunga nggak pind
ah. Ini kami masih beres-beres baj
enyampaikan pesan Ibu kepada kalia
a langsung mengalihkan panda
indah, Bu. Bunga t