ihat, gaun mahalku jadi rusak gara-gara kam
ak berani menatap apala
adi copot semua. Rusak gaun mewahku.
k sengaja," lirih s
ngar ketakutan, buk
maaf. Apa dengan maaf gaunk
ik yang lepas dari gaunmu, ya. Jangan b
edy memarahinya karena t
nik kristal yang sama? Ini kristal
ri kerja untuk mendapatkan uang. Dengan uang itu ia bisa keluar dari ruma
sudah ribut-ribut?" tanya
in. Bahkan wajahnya pun sudah dicukur rapi. Dedy terlih
elola toko kelontong Rara. Rara menjadi kasir, memegang kunci kota
k. Baju halus dicuci pakai mesin. Huh, nggak be
enatap
ak sengaja," kata Wati
nghela
cuci tangan saja. Biar bajuku saja
Wati masih dengan
ut Rara seraya melemparkan baju di tangan
s, dong. Nanti hilang cantiknya," rayu
ra dan mengajaknya men
kita sarapan dulu, lalu berang
an hati teriris tanpa penghiburan. Air
rdua dengan makanan yang dimasak oleh Wati. Wati sendiri tidak diajak makan oleh mereka berdua. Rara
Wati di kamarnya. Ia juga langsung
sini malam i
ang sempit dan lebih mirip gudang. Selain kamarnya memang
ati dengan bola
dahal malam ini aku sedang ingi
uknya, membuat Wati gemetaran. Lama tidak
rti Rara," lirih Wati dengan hati pedih. Ia te
berbuat apa-apa lelaki pasti bisa puas,
gan ucapannya kemarin malam. Tangan Dedy berusah
Mas?" tanya Wati sera
begitu?" Tangan Dedy berusaha membuka baj
iarkan aku diperlakukan begini
hentikan usahanya dan du
erat, hidupnya mungkin tinggal sebentar. Setelah dia pergi, semua hartanya bisa kita mili
u, agar dia tidak curiga dengan rencanaku. Perc
tul tidak cinta dia
g melamarnya. Aku ini lelaki, suka memburu
ujur saat ini ataukah ucapa
y meraih tubuh Wati. Wati yang kebingungan mem
perasaan yang bersemangat. Setelah diberi nafkah bat
gi. Ia melirik Dedy yang masih tertidur pulas di sebelahnya. Saat he
ecil, tak menyangka b
n sebelah telapak tangan, takut suarany
masih tidur, Ma
keras-keras sampai Wati tersungkur
ita ulangi lag
n. Dedy bang
sekarang saja?
ia pasti marah aku ada di ka
Dedy membuka pintu kamar di seberangnya, lalu masuk
nyeret langkah menuju dapur. Ia harus memasak da
a Rara bangun sesiang ini. Apakah Rara sakit ataukah Dedy y
" teriak Rara begitu k
k. Ia cepat-cepat membasuh tangan yang dipenuhi busa sabun
baru bangung tidur. Rambutnya yang keriting panjang juga terlihat
alam pandangan Wati. Mengapa Dedy mau menikahiny
apan?" tanya Wati den
k," ketus Rara. Tanpa menunggu jawaban Wa
melihat Dedy yang tidur bertelanjang dada di ranjang.
a tangannya. Ia berbalik dan menuju ruang makan