dian ini tak pernah ada di desa ini. La
us di otaknya seperti sebuah film. Wisaka masih berharap, hari
r kuda jantan coklat dengan gagahnya berlari menembus kabut pagi. Wisaka pemuda berpe
ebut, meninggalkan hawa yang sangat dingin. Desa yang nyaman karena ter
halang oleh kebun ataupun sawah. Satu dua orang penduduk nampak berjalan melinta
entu, dari pembakaran hio dan kemenyan. Penduduk percaya itu
. Benda itu masih digunakan untuk media pengobatan tradisio
aka kepada Mang Arman, kusir delman. Sambil ma
oleh sejenak k
etangga kan? Temen masa kecil
ingat, yang badanny
semok itu," jawab Mang A
an masa kecilnya bersama Firman, Umar, Dayat
at dulu mereka mencari ikan
tombaknya, Firm
Wisaka menyambutnya, kemudian menancapk
a berjingkrak-jingkrak. Begitupun
ikan!" seru Wisaka lagi, s
wa terbahak-bahak sambil menunju
up ... hidup!" seru Umar s
cinta, haha ....
g dan sedih sekaligus di waktu bersa
ke kursi kebahagiaan. Namun, sedih kala momen bahagia itu berbingkai
atnya dia menemui Firman, tidak memperdulikan ibunya yang berteriak-teria
rman berteriak begitu me
m lebar seraya merent
h calon pengantin?" tanya Wisaka
." Firman tergel
cerita yang ingin didengar dari Firman. Seharusnya beso
begitu kejam memisahkan mereka. Badan Wisaka luruh ke tanah m
sebut. Kematian yang tidak pernah terduga. Pemuda itu mengerti kalau semua makhlu
a, sekarang sudah terbujur kaku menjadi mayat. Gosong m
lau manusia tentu mempunyai taring yang begitu tajam. Seandainya binatang
ni, kita jangan terbengong di sini!" ser
masih di sini dan bisa menyerang ki
bengong aja, ayo
isaka gugup. Tersadar dari lamu
an. Sarung salah satu penduduk direlakan untuk itu. Mereka mema
kan di ruangan. Ibunya Firman memeluk anaknya
i?" tanyanya kepada orang-orang
yerangnya di hutan,
" Ibunya Firman menangis sesenggukan
ihan almarhum,"
ti sedih dengan kejadian ini,"
pula begitu mendengar berita ini. Namun, lebih cepat memberi kabar akan le
ang Saep ditemani Wisaka, walau bingung cara menyampaikannya,
tunya," kata Kang Saep
ang baru saja terlelap. Kang Saep men
asa heran, ada apa, saudaran
apa,
stri
pa sih? Bikin kaget aja
nyampaikan kabar duka ini kepada Sulastri. Sulastri pasti kaget dan
Ia bertanya ada apa sesungguhnya? Wisaka bingung harus menjawa
...
ga Sulastri memot
k menyampaikan kabar duka ini. Tiba-tiba dari dalam ruma
ini, ada