orang yang hadir menggodanya. Begitu pun saat Pak Amir tetangga
nya malam pertama?" t
eng disambut gelak
ram, ceritakan
amu bisa mati berdi
ngopi sambil bercanda itu, tak seorang pun menganggapnya serius, apalagi
mir pamit hendak pulang. Dayat mengantarkan sampai pel
Pak Amir yang kian menjauh, tanpa sengaja ekor matan
an
ng di benaknya,, dia teringat dengan kejadian yang menimpa Firman. Tapi
ki-laki masih saja menggoda. Dasar laki-laki,
an
angkap bayangan Enok pada diri wanita tersebut. Ia tajamkan lagi pandanga
tadi. Menebar pesona menjala asmara. Dayat menjadi panas dingin dib
engapa la
hidung Dayat. Tak mampu lagi menolak saat wanita itu menuntunnya semakin
n malam. Rasa penasaran yang akan berakhir petaka. Wanita yang penuh bisa
Sayang?" tanya Day
g perasaannya terkena gendam wanita cantik di ha
a gak ngerti," wanita
in seolah turut andil mengipasi badan-badan bugil mereka. Keseju
an cemburu sesaat berkelebat. Secepat kilat pula ia berlalu ta
kata Dayat s
at. Belitan wanita itu semakin keras seperti mau merontokkan tulang-belulang. Lidahnya men
... to
***
ndengar teriakan histeris, langsung melompat kembali
paruh baya itu seraya menuding ke arah makhlu
pria itu seraya me
rang pria muda yang tidak berbusana di atas tanah. Kemudian, deng
mir masih mampu mengimbanginya. Kentara jelas bahwa
unggung menabrak tanah, makhluk itu melompat ke atas tubuh pria tersebut dan berusaha membenamkan taringny
teriak Pak Amir dalam hati dengan k
r suara-suara teri
t! Da
akin besar, menandakan sejumlah or
ngan gangguan mendadak tersebut. Dengan cepat dia bangkit menjau
ihat sosok pria paruh baya yang terbari
orang pemuda dengan
menoleh, menatap sosok pemuda y
aka
bawah pohon rindang. Mata pemuda itu terbelalak, lalu dia berteriak, "Dayat!" Dengan tangan menopang kep
t! Sa
para penduduk yang berada di sana seger
ang sebenarnya t
tubuh dengan kondisi mengenaskan, hitam, gosong. Bisik-bisik pe
a di sini?" tanya seseoran
ab yang lain sa
, ayo, angkat!" su
engisap banyak sekali darahnya, ia meninggal di perjalanan. Penduduk shock dengan
emisahkan. Tersadar akan satu kenyataan, malaikat maut itu ter
n kepada Pak Amir, yang terakhir bersa
ajahnya mendongak ke atas, seolah-olah mencari sesuatu di antara n
umaman Pak Amir, memandang curiga.
rsama dengan Pak Amir?" tanya sal
an sampai seperti ini?" t
ia terdiam. Setelah menghela napas ia maju ke de
nya. "Ini adalah cairan sperma, apakah ak
tanpa ada yang
jangan pikiran kalian dikotori oleh prasangka buruk, ak
i mayat Dayat untuk dibawa pulang. Menyimpan
i saat dulu menemukan mayat Firman. Desas-d
rdatangan. Wajah mereka diliputi kecemasan. Kematian yang sangat mengenaskan dan
ucat pasi. pemuda itu kelihatan
calon pengantin juga?" k
tapi masalah ini tidak boleh dibiark
n dengan yang beginian,"
ta, siapa lagi?
u gak mumpuni untuk melawan
bagaimana?" Wisa
awab Umar sam
layat yang baru datang. Sepasang suami istri yang tampak se
Sejak kepergian mereka setahun silam, wajah mereka semakin hari semakin berubah. Bukannya lebih tua
a apapun, mereka menyalami warga yang hadir. Mereka
ning Barshi mampu membuat
Ia menatap tajam pasangan tersebut. Warga yang menya
tarik dengan kemolekan Barshi
nya udah kemana-mana itu." Sambil senyum dita
hkan pandangannya. Dirinya yang sudah dicurigai menjadi pembunuh Dayat, tak
punyai ilmu hitam? Mengapa tidak bercerita kepad