hwa yang ada di dalam plast
t yang menggeliat tera
k peduli seberapa lemah tubuhku setelah mengalami keguguran. Bahkan ak
ergi, jadi aku memilih untuk berlari tanpa tujuan di sepanj
a aku harus berada sejauh
akut Sandi akan mengejarku j
n siapa yang harus kutelepon jam segini. Ponselku sudah hampir kehabisan daya, jadi aku
n yang lain, aku bisa mendengar suara teman baikku Lufiana yang terdengar sed
el
aku..
sempit, jadi secara tidak sengaja aku terpele
dan ponselku mati. Dengan bertelanjang kaki, aku terus berlari secepat kakiku bisa membawaku pergi dari sini.
Ketika aku melewati restoran tempat aku dan Sandi makan siang di siang
k lama, aku kini berjalan menelusuri jalanan di sepanjang jalan gunung. Aku tidak beran
ikotori oleh jejak kakiku, diam-diam m
, tapi aku merasa dingin dari d
ngan berat hati, aku menatap kegelapan tak berujung di dasar gu
tetapi aku tidak pernah benar-benar melihat dirinya yang seben
Jika aku sudah kehilangan akal sehatku, aku pasti sudah akan melompat t
daan koma. Selama bertahun-tahun yang menyakitkan, yang dia miliki han
ecara finansial, dan selalu mengajakku bicara di WhatsApp. Sering kali, dia mendorongku untuk terus maju, dan memberikan pencerahan melalui mas
ia-sia. Aku bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya dan berterima
ri. Aku tidak hanya memiliki hutang budi yang harus aku bayar, aku
t tidak manusiawi? Aku perlu memberikan ganjaran yang s
ersyukur karena memilih untuk menjadi seo
ng ini untuk selamanya dan hidup seperti hantu pendendam. Aku harus menemukan cara untuk bisa kembali ke pu
di tengah jalan turun di area pegu
pemandangan indah di tengah malam. Di bawah lam
gemudi yang lewat melirik ke arahku dengan tatapan kaget atau mengejek. Kemudian, mereka pergi dengan membawa pengeras
s; seorang pengungsi. Atau bahkan mungkin orang gi
i berulang kali, aku akhirnya me
h kesempatan yang sempurna. Begitu aku melihat seberkas cahay