FAIS

ashBa

. Orang nya cantik putih bersih, manis, memakai pakaian sar'

epala, mungkin malu bertatap muka dengan ku. Aku sanga

bersedia menjadi istrinya Faisal putra kami?" tanya

u mengenal lebih dekat Mas Faisal sebelum Dira yakin bahwa Mas Faisal adalah jodo

dulu kalau cocok langsung saja menikah jangan di tunda-tunda," ucap Papaku

kita harus saling mengenal terlebih dahulu. Kalau cocok lanjut Tapi,

n ku. Aku tersenyum menatap gadis di hadapan ku, ia

🍁

orang tuaku. Dira ternyata gadis yang cerdas dalam segala hal apapun, ia suda

tuaku berniat ingin melamar nya dan ingin menjadikan nya istri. Dengan penuh seman

tolak oleh orang tuanya Dira. Aku mengucap hamdalah dalam hati. Kedua ora

salam dari kami sambil

rumah, "Eh, ada calon besan, mari masuk!"

rumah dan Ibu Rida mempers

man dulu kalau begitu," ucap Ibu Rida hendak per

Rida--Dira. Apa Ibu bersedia menerima lamaran ana

nerima dan merestui. Ibu panggilan Dira dulu ya?"

hirnya Dita datang menghampiri

ah memberi tahu mu? Apa lamaran anak Ibu kamu terima?" ta

lut Dira. Aku yang mendengarnya teramat senang sekali. Akhirnya sebentar lagi aku akan menja

juga dan kami sudah sepakat akan menikah sesegera mungkin.Sen

aku sangat beruntung sebentar lagi akan me

��

ar hari ini, banyak saudara dan kerabat bahkan para tetangga yang ikut menga

untuk meramaikan perjalanan ku menuju rumah pengantin. A

n yang aku tumpangi akhirnya berhenti. Aku beserta

terdengar suara petasan penyambutan kami ya

ami telah sampai di rumah mempelai wanita. Aku ber

nyanyikan. Setelah itu, Ibu calon mertuaku datang denga

mertuaku mengelus pucuk kepala ku begitu hikmat. Aku l

u dengan Dira. Dada ku bergetar dengan cepat aku begitu gugup. Lima menit kemudi

erpesona menatap Dira yang begitu anggun menggun

, "Apa kalian sudah siap?" tanya

amu sudah sangat siap!!" Serentak kami men

ak hapal, boleh baca tulisan yang kasih ini," uc

kandung dari mempelai perempuan--Dira Anggraeni." ucap Pak Pengh

saya bernama Dira Anggraeni Binti Pandi Wijaya dengan mas kawin seperangka

Pandi Wijaya dengan mas kawin tersebut tunai

Penghulu menatap para saksi yang

h .

hh

nya kalian sudah menjadi sepasang

ari Dira, perempuan yang baru saja aku nikahi. Istri ku langsung mencium t

khirnya sekarang tinggal resepsi. Aku dan Dira men

nyata yang datang adalah Rosa mantan terkasih ku. Tapi, Rosa kenapa bisa berada di

aget padahal aku seda

sedang lihat wanita yang sedang mengobrol dengan Ayahku! Dia

a adik nya Sira"

uang muka. Tapi, aku lihat ia malah menghampiri ke sini! Ia menata

ambu

ugup ya ketemu sama Rosa,