a beranjak dari kursi riasnya mengambil tas kec
arik pergelangan tangan suami
ang sampai diluar Villa Tasya memeluk lengan s
mereka berdua berada di Wisata Korea Tasya j
yuk." ajak Tasya me
mau Yank."
Tasya menertawakannya Dia pikir
enggak mau naik
asya menarik tangan Revan seperti anak
gelilingi wilayah Korea suasananya begitu ny
tanya Revan yang sedang
rutnya yang sudah keroncongan
obilnya, memasuki Restoran yang begitu mewah sepert
esan apa?"
udah duduk dihadapannya, lalu Revan pun me
tang tiba saja ada seorang wani
enalinya, seorang perem
an Taya hanya terdiam saja padahal dalam hatinya banyak pertany
kejut melihat wan
lama kita enggak perna
kamu Ra." tany
ini siapa?" Rara melihat Tas
Revan berbicara Rara s
Rara mengulurkan tangannya dihadapan Tasya, Tasya pun
Tas
dua tanpa mereka menolak juga sudah duduk, Revan melirik isterin
n." mereka berdua asik mengobrol
donesia disini aku
kamu ngind
hot
mpat tinggal ku saj
takut ngere
genggam kedua tangan Revan membuat Tasya terkejut mel
dak enak hati dengan isterinya, tiba saja pelayan d
" menaruh makana
시오." uca
terima kasih T
ta Rara Dia memesan maka
ucap pelayan menyuruh Rar
니다." u
a kasih lalu membukukan badannya,
reka pesan, sedangkan Rara mengajak
n segera kembali ke hotelnya, tidak perduli dengan
ita main yuk V
jadi bingung
ra mengerutk
untuk pergi keluar dari Restoran ini. Tasya tidak menanggapi perkataan
diri ingin mengejar istrinya t
a menahan pergelangan tang
u." Revan memberikan uang diatas meja meminta Rara untu
storan ini melihatnya. Revan tidak menanggapi ucapan Sahabatnya itu Dia terus menge
n menahan pergelangan tangan
meminta suaminya
skan semuanya.
kamu itu enggak nganggap aku sepert
u, tadi aku mau jawab tapi
mau balik ke
Tasya terdiam memang sih dia tidak tahu tempat da
line bisa kan
akan biarin kamu sen
-ngatur deh. urusin aja noh
dia enggak ada h
apa-apa kok pegangan
ng tanganku bu
malah keenakan
alahnya Disana." Revan menarik pergelangan ta
ya mencoba melepaskan genggamannya tap
h sakit dengan kelakuan seperti tadi. kenapa Revan ti
hargai dirinya sebagai ist
rinya sebagai isterinya ternyata
membuat dirinya terdiam, Dia paling tidak suka dibentak abangnya saja tidak pernah membentakkan di
lutnya. Tasya tidak memandang wajah suaminya Dia menghadap kaca jende
ingin menyentuh isterinya t
r dari Tasya dirinya tisak bisa berkata apa-a
tangannya pun mengusap kepalanya deng
inya, Revan tidak perduli dengan kesakitannya jika
U JA
BENCI
benci diriku ya
STRI KAMU SENDIRI MAS." Tasya tidak berhen
riku yank." Revan menangkap dagu Tasya lalu berkata jika
usnya kamu bilang ke sahabat perempuanmu itu mas
itu saja yan
maaf mas tapi masi
langinya lagi yank." Revan m
skan pelukannya Dia meminta un
kembali ke hotel
li ke hotel, aku mau
ya untuk kembali ke rumah ibunya. belum saja Honeymoon sudah meminta pulan
ya aku pikirin." tegur Tasy
kamu enggak kasihan sama aku
gak mikirin p
ama aku, aku marah nih" Revan pu
sih." batin Tasya menat
jadi marah si
mengendarai mobilnya menuju hote
panggi
enar-benar yah seharusnya kan tasya yang marah k
ggol lengan bahu suaminya yang
h." geru
dehem
diamin a
seharusnya kan aku yang mara
ntaan maaf Revan dari pada memperpanj
gitu
ada hubungan apa sih sama
amu sahab
bukan dia siapa
sama dia selalu bareng-bareng sampai dikira ki
o misalnya dia punya peras
abat aja enggak lebih. aku juga menganggap dia udah
saan sama kamu." ujar Tasya, Dia lebih tahu gimana
mencintai kamu yank." Revan mengusap rambut Tasya
akut ada orang ketiga diantara mereka berdua dengan Dita saja belum
u kok sifat Rara enggak ak
a dia." t
a sekali enggak bela dia. aku
seperti membela