kantor demi kamu loh." Revan mencoba membuka selimut ist
amah." sindir Tasya tubuhnya m
ak ke kantor demi ka
gi, aku mau lan
a-belain buat kamu tadi aja aku b
r aja apa susahny
ntor." Revan sengaja membuat Tasya cemburu agar berada dirumahnya tid
cowok kaya gitu udah mainin cewek malah cari mangsa lagi." Revan merasa tersi
amu." Revan ikut terbaring disebelah
n aja sama si Mak lam
tnya dengan lembut ia heran mengapa isterinya jadi man
trinya sudah tertidur dengan pulas mungkin dirinya sedang kecapean.
encium dahi Tasya lalu turun ke bawah ke
a ia sungguh bete dirumah tidak ada kerjaan, leb
i sofa kemudian datang si Mak lampir tau
Dita untuk Revan ini kesempatan men
pa menoleh
ian Dita kembali ke dapur untuk membuatkan minuma
Dita memberikan m
ima
mencoba mundur posisi duduknya tapi Dita malah
jauhan
olak, apa karena Tasya melarang kamu u
menatap Dita
ngan Revan dengan erat tapi Revan melepaskan pelukan itu agar
gu, lebih baik kamu pergi d
n Dita menghentakkan kedua k
lihat Dita menghentakka
ta hanya menjawab den
a melihat disamping sudah tidak ada suamin
beranjak dari tempat tidur kakinya
a melihat suaminya
anya Revan saat Tasya
ah m
narik pergelangan tangan isterinya aga
." tanya Tasya sedari tadi be
ah t
tanya Tasya sambil memaka
dulu." ucap Revan memeluk isterinya dengan e
orang." Tasya menjauhkan kepala Revan d
n yuk." ajak R
." Jawab Tasya meneguk salivan
lagi mereka cuma berdua disuatu tempat. Tasya yakin b
loh." Bujuk Revan menggoyang-goyang
mbujuknya. Kalau didepan Tasya sekaran
tanya karena tak kuat menatap tajamnya bola mata Revan. "Ayolah, aku pengen punya a
ruti keinginannya. "Tadi malam bisa tuh, e
ku juga pengen coba dimeja makan, dikolam renang, diruang TV, di... Awww...aw... Aw... Ampu
.." teriak Tasya
tembok rumahnya Dita merasa kezel kenapa mereka berdua m
ang memulai kelelahan mengeja
. ya... Biar Risa punya
a-bisa Tasya hamil jadi hilang kan kesempatan
sterius karena ini ya?" Tasya mena
an menggaruk kepalan
ah ya
embok seperti sedang membuntutinya Tasya senyum-senyum sendiri ia p
alau aku cari mommy baru sama adik buat Risa
h sama gue." Dita setuju dengan ucapan Re
Tasya terpancing mend
a sama mbak Dita." Tasya pergi dengan mata berkaca-
api mungkin sudah keterlaluan dengan per
k, enggak beneran kok." Revan membawa Tasya kepel
erhenti menangis, ia melirik Dita dengan wajah
ya." Dita melototkan kedua mat
gan. Akhirnya dia bisa bebas berduaan d
jut Tasya membuat Revan y
ah, pake sya
senang sekarang lemes gitu. Jadi engg
ya jangan susah-susah
n ajak mbak Dita yah." Tasya melirik
ngancam gue nggak di
donk nanti diganggu." kezel Revan
Tasya menuruti peintahnya, padahal di
" tanya Revan memeluk istri
n." sambil berpikir satu
k gim
itu sangat kecepatan mengapa s
n menaruh kepalanya dipuncak leher m
rumah." Tasya takut jika kedua ora
at kondisinya." Tiba saja mamahnya data
tawa ngakak melihat suaminya d
k liat tempat dulu." Nayla semakin kuat m
in aku" Revan meminta tolong kepada istr
isa hehe..." canda Tas
u akan menghukum kamu n
u bakal bujuk mamah." terpaksa Tasya membujuk m
yah." dengan nada bermohon
rin aja dia
u lepasin." Tasya menaha taw
pasin aku sakit tahu m
enggak akan lakukakan tadi lagi." perjanjian
gin lagi." Revan mengacungkan dua jarin
on yah?" tanya Nayla dengan penasaran a
jak aku Honeymoon." uca
dari kalian dari pada anak haram itu."
k suka." Revan tidak suka mendengar ucapan mamah
sah belain dia
a mendengar ucapan mere
nak pasti aku enggak dianggap dikelu
." Tasya sengaja memisahkan mereka berd
yang mulai yan
yah." ajak Tasya untuk menghi
menarik pergelngan tangan suaminya untuk pe