DAD?!" Feli melebarka
sang senyum menenangk
h melemparku ke negara lain?! Dad, apakah Daddy sehat?" tanya Feli lagi tak t
saja?! Bok0ngnya pasti akan sakit selama perjalanan. Dia yang biasa menggunakan pesawat high class setiap liburan ke luar negeri harus menggunakan pesawat dengan
ang pertama kali baginya me
?!" tanya Feli dengan tatapan terluka. Feli mengalihkan pandangan ke arah sang Mommy yang berada di
apa yang kau mau pada Daddy-mu. Kalau perlu, habiskan semua uang Daddy-mu. Mom akan mendukungmu, Baby Girl!" antusias Charlotte
ka menjadi seorang maid, di negeri orang pula! Namun Charlotte menco
sangat marah padanya setelah ini. Namun rencananya tak bisa
s di Spanyol, Mom? Kenapa... ke
Lagi pula, kalau kau menjadi maid di negara ini, daddy takut orang-orang akan mengenalimu, Sayang. Penyamaranmu akan terbon
t dalam pikiran masing-masing. Dalam hati, mereka membenarkan apa yang
k satu-satunya yang dimiliki Leonel dan Charlotte. Walaupun Feli tak pernah tersorot secara langsung, karena Leonel akan langsung mele
ang, daddy tidak janji akan mengikuti semua keinginanmu. Daddy tahu ka
nita yang terkenal berwajah imu
inginannya untuk membuat Selena tanpa Gom
yan
ng ucapan Charlotte. Ia
an?" tanya Feli
begitu, Sa
ran, liburan yang menyiksa sebenarnya. Tapi mau bagaima
sungguh-sungguh. Wanita muda ini mengalihkan pandangan ke arah Leonel, lalu mengangkat dagu angkuh. "Siap-s
saat ini. "Mommy tidak sabar melihat kau menghabiskan uang Tuan Leonel,
mampu menghela napas lega. D
*
ndez meminta And
z Aero Corp, salah satu perusahaan besar di dunia, yang sudah memproduksi beribu-ribu pesawat dan jet pribadi. Pria itu menyandarkan sebelah
ua
itu datar ke arah sekretarisnya. Namun tatapannya t
as pasrah. Bosnya itu memang terkenal kaku, dan selalu
angat segan pada CEO mereka yang juga a
Mendez, sa
ya bergumam tanda mengiyakan, tanpa perlu
aris sudah pergi dari ruangannya. Tiba-tiba terdengar ponselnya ke
angkah menuju meja kebesarannya. Pria ini memutar
n, ia menggeser lay
-dreh ( Ha
MENYAMPAIKAN PESANKU, J
njauhkan ponsel dari telinganya sebentar, lalu kembali mendekatkan kembali ben
au tidak menghub
enghubungimu," u
lahirkanmu, Mi Hijo ( Anakku )?" tanya sese
anda menyerah. "Maafkan aku, tadi
mpuk, Mi Hijo, tapi bukan berarti
kali lagi ak
kanmu asal kau mau men
dan aku sudah mengatakan aku tidak
sok kau harus berada di apartemenmu, karena
a_
ilan mereka secara sepihak. Ia mengedipkan matanya b
ah-dreh tidak mau mengerti?!" kesal Jerrald. Pria it
emen mewah yang sudah dihuninya beberapa tahun ini. Jerrald menolak, karena ia benar-benar tak
itu semua karena paksaan sang ibu. Namun, beberapa kali pul
tak suka berhubungan
nolog Jerrald sambil mengeluarkan smirk-nya. "Siapa pun kau, berdoalah kau bai
*