ana kon
antik lu
u tidak
epupu tidak pun
yang aku tanyakan. Tidak p
baik, hanya demam biasa. Sepertinya gadis cantik yang imut ini kelelaha
tahnya satu kalipun!" desis Jerrald tak terima saat
ta tertutup sempurna di atas ranjang salah satu kamar tamu di apartemen ini. Kamar yang se
spresi datar dan dingin khas pria itu. Pikirannya melay
televisi di apartemen ini saat Jerrald turun hendak mengambil minum. Mai
obat yang akan dibutuhkan gadis ini. Mungkin
saat sepupunya yang berprofesi sebagai
esal yang keluar da
ke arah sepupunya itu. Ia menaik
dahal Tuhan memberikan kita suara u
itu cerewet sekal
enek!" ucap sang sepupu menggebu saat Jerrald menyama
n datar dan tanpa dosa, yang kembali
isa punya sepu
tidak ingin punya sepupu sep
ngus kesal. Noe sadar jika ia tak ak
itu?" Noe mengarahkan dagunya ke arah Feli. "Sepe
"Butuh maid?" sangsi Jerrald. "Jangan bercanda. Dari
a, sampai tahu kebiasaannya selalu tidur ditemani wanita yang berbeda setiap har
n-teman tidurmu, Noe! Jadi hen
itu. Dia cantik dan mengg0da luar biasa. Tubuhnya sepertinya indah. Mungkin saja aku bisa menemukan maid sepe
Cari saja
kannya di jalan?
mbawanya!" potong
a kasih info-nya, Sepupu. Aku akan menghubungi Bibi setelah ini. Mu
akan melemparmu dari
upunya itu. Walaupun suara Jerrald terlihat tenang saat meng
... sedan
h tertarik pada wanita manapun selama ini setelah 'kejadi
berit
rlalu seri
enjijikkan dengan
ang sudah dewasa
n sampai aku menghubungi Nenek sekarang, supa
alat kedokterannya untuk kembali dia masukkan ke dalam
a. Jika sang nenek tahu Noe ahli ranjang sebelum menikah, sudah bisa dipastikan sang nenek yang tinggal di Desa Alba
ungi Nenek, kalau tidak ingin
eolah kau bisa," ejek
Mendez? Jangan ragukan k
au
mu?" potong Noe saat kembal
ggup membalas pertanyaan mendada
h ci
kita tercinta, Sepupu. Aku tidak sangka kau bisa kembali jatuh cinta," ucap Noe kembali. Nada suaranya kali ini meng
berteriak, yang hanya dibalas tawa renyah sep
ng maid yang terlihat pucat saat ini. Na
erja, Nona Floy! Dan si4lnya, kau membu
? Pada maid
mu hari ini. Apa-apaan
geram Jerrald. Kedua t
tra Jerrald di dalam hati, meyakinkan diri jika apa
i pingsannya itu, tapi Jerrald hanya takut jika maid baru
angat yakin, sang maid adalah gadis polos yang menggemaskan. Gadis
tadi saat menangis karena jarinya yang terluka. Jerr
gh.
lamunan, saat menden
ld siaga, dan segera menghampiri sang maid. Pr
bil memegangi kepalanya dengan kedua tangan. Matany
, Nona Floy. Jangan paks
embalas dengan gu
atikan dalam di
minum?" tan
ang maid. Napas maid-nya teratur, me
idur?" tanya Jerrald
akmu sepertinya tertinggal di kamar, Jerrald. Lihatlah napas teraturnya, gad
tadi mengubur tubuh sang maid. Lalu be
an berubah semakin kencang. Semakin ditat
na
arik pada gadis yang tadi melawann
ia tidak
riknya g
idak ada yang baik tentang maid baru
nya yang terlihat amat sa
er
g dia p
a beranjak dari duduknya. Sebelah tangannya berkacak pinggang, sementara sebelah tang
om
g maid. Ia kembali memfokuskan pandangan ke ar
hiks..
g, lalu mengusap lembut rambut indah sang maid.
ndiri~" rengek sang maid yang masih setia menutup matanya. Sepertinya
.." bisik sang
k Jerrald kembali. Tangannya masih setia mengusap rambut sang maid yang terasa halus. Sepertinya maidnya in
ad
idurlah, Du
gan pergi, Daddy~" ucap sang maid untuk terakhi
, Nona Floy," bisik Jerrald dengan amat sangat pelan
embali sambil menjauhkan tangannya dari rambut sang maid. Sebenarnya
eleng kencang. Hari ini ia
melangkah ke luar kamar. Sebelum benar-benar
n, Nona Floy, dan membuatku b
hlah! Bahkan Jerrald tidak tahu
*