sembari matanya sibuk menelisik d
di sana? Ji-Jisung?" gu
ke ruangan ibunya pun urung, Liu akhirnya k
Sakit a
aris Choi berb
... ah tidak, jangan berpi
Belum juga satu misteri tentang Jung Jisung terkuak, ba
kamu, Jung Jisun
-
saja," ucap Jisung dengan tenang meski
suster itu kembali," tolak Sekretaris Ch
mpuan itu akan merepotkan jika sampai ia tahu
an ini di Rose Palace,"
Choi..." sanggah J
ya
e. Carikan hotel atau restoran saja, jangan di Rose Palace,
aris Choi tak bertanya lebih jauh, meskipun ia kembali dibuat
ibuku? Apa dia sudah bisa
beliau ingin bertemu dengan anda segera, Tuan, dan kalau bisa,
a bertemu dengan Kim Liu saat emosinya masih tinggi seperti ini. Ja
tan memegangi kepalanya, dadanya kembal
ng terkulai lemas, bertepatan dengan masuknya
cukup untuk memulihkan anda, Tuan," ucap perawat perempuan itu se
ya cukup lama, lain kali tolong atur semuanya dengan cepat,
akan memperbaikiny
ergilah ke Kim Liu
menolak. Ia pun mengangguk dan segera pergi meninggalkan ruan
panggil Jisung se
, Tu
tadi, perempuan itu sepertinya sedang menyumpah sera
Jisung sedang mengul
Choi dengan tatapan keheranan mel
spresikan perasaannya. Bukan karena ia tak mau, ta
rkan untuk hidup berdampingan dengan orang lain. Sejak kecil ia memang
-
ekerja? Benarkah kamu sakit? Di mana kamu s
inga mendengar teriakan Doyeon, "H
aramu? Lemah seka
isa kembali bekerja, tidak ada yang seriu
aimanapun juga, ia tak ingin meninggalkan pekerjaannya terlalu lama. Di s
isung, Liu hanya tak suka saat ia harus meras
esuka hati. Kau anak jaksa senior, kan? Atau kau cucu salah satu hak
akan terkejut, tapi ini tidak ada kaitannya dengan pe
entang calon
begit
bisa melimpahkan kasusmu kepadaku." Ucapan Doyeon baru
HKAN PADAMU?" pekik L
bur, pagi ini dilimpahkan kepadaku atas perintah Kepala Hong. Berkas-ber
minta maaf, Doyeon. Kasusmu sudah banyak dan kamu pasti pusing. Aku a
untuk membantumu, kamu harus fokus melakuka
saja. Aku akan ke sana sekarang juga," tampik Liu
ga aku iba, sekarang sudah b
membenci Jisung, menjadi iba dan kasihan, lalu seka
ya dia melangga
a dengan hati-hati. Meskipun demikian, ia tentu bukan ahlinya. Jarum i
nya. Liu langsung menyambar jaket parka yang ada di rak berikut dengan tas kec
-
i yang belum ada lima menit meninggalkan ruangan Jung
a a
Kim pergi meninggalkan rumah sakit. Tapi saya tidak tahu kemana. Saya akan
ke mana," sergah Jisung yang t
ana,
udah megusik harga dir
u saya akan
an mobil, aku
an masih belum s
ngkas Jung Jisung mu
sung berhasil membuat Sekret
-