l dengan keadaan, sedangkan Jisung diam karena tak tahu harus berbuat apa. Merek
ana, Tuan?" tanya Sekreta
ence," jawab J
apartemennya dan sang ibu. Untuk sesaat ia lupa bahwa lelaki di sampingnya i
ai
berhenti, tak berniat untuk berpamitan atau sekadar berbasa-basi. I
i, Jung Jisung tiba-tiba kembali keluar dari mobilnya, meny
a kaki dari Liu. Perempuan itu seketika menghe
tanyanya ketu
otak Jisung
lahku, dan aku tidak tahu apa it
aan di telinga Liu, padahal lelaki it
ang terhormat, aku lelah sekali hari in
h, karena Shin Minseo? Aku hanya tidak mengerti," t
al dengan diriku sendiri yang bukan siapa-siapa? Apa karena aku kalah setelah membandingkan diri
hem untuk menyadarka
salahmu juga, memang aku yang selal
idak perlu m
bahas kata maaf? Aneh sekali,
kannya," gumam Jisung sambil berba
ak pernah meminta maaf di usia setua itu?" ge
Choi," pan
, Tu
a maaf itu..
-
t mengoleskan obat merah ke b
pa saat lalu. Tapi begitulah wanita saat harga dir
nci orangnya saja. Jangan merugikan diri sendi
elas lewat, sebentar lagi tengah malam dan
rena Jung
pun kecuali satu botol air mineral dan du
a kembali sibuk berselancar di internet dan membaca artikel tentang Jung Jisun
enar seperti mala
o kedua sejoli itu saat bersama. Foto-foto yang media jadikan bahan h
private untuknya. Ia pun kembali teringat pertemuan pertamanya dengan Jung Jisung yang bah
tu cara orang kaya h
ama Rumah Sakit Yang, tempat sang ibu dirawat. Buru-buru Liu mengangkat panggilan
kenapa, Suste
ini mungkin akan cukup berat untuknya
a" pungkas Liu tanpa be
-
r sang ibu, entah kenapa, perutnya teras
a?" tanya Liu usai seorang suster k
um sepenuhnya melewati masa kritis. Saya akan mendampi
singkat dari suster, ia sibuk menahan air m
wajah ibunya yang terlelap. Suara ventilator dan alat-alat med
emua kerutan di wajah ibu ini muncul? Ak
han hidupnya, tapi bagaimanapun juga, ia sangat menyayangi s
rusaha menahan isakannya karen
ni dan melewati masa kritisnya. Kami saranka
jukan dirinya satu langkah untuk meraih tangan
m itu entah kenapa terasa seratus kali lebih dingin dari biasa
h dari rumah Jung Jisung baru ia rasak
a terlelap sebelum rasa sakit yang a
ng Liu sambil m
gan berkas-berkas kasusnya, lalu mengurus kontrak pernikahannya dengan Jung Jisung, lalu menyiksa diri sendi
unuh diri," racaunya dalam
h dengan meremat perutnya sambil terpejam. Ia lemah sek
dan jatuh tersungkur ke lantai. Namun bukan dinginnya lantai keras yang ia ra
terakhir yang Liu dengar sebelum ia
tih Liu ter
-