ahkan kakiku ke dapur. Aku baru saja terbangun untuk mencari makana
rlalu terlalu lelah dengan pekerjaan di kantor yang menumpuk. Begitu tubuhku ku
pa pun di dalamnya. Oya, aku lupa. Nia, istriku sedang di rumah i
hku sudah terlalu lelah walau sekedar mampir ke warung untuk membeli makanan. Hanya ingin segera merebahkan tubuh dan
k menghilangkan rasa haus. Mengganjal perut yang kelaparan
dia selalu menyimpan makanan ataupun buah-buahan yang bisa langsung dimakan sebagai stok saat butuh camilan. Nihil, tidak ada apa pun yang
pintu freezer, kulihat bungkusan keresek berwarna hitam yang cukup besar hingga langsung menarik
g yang mengeras karena beku. Kutebak isinya adalah seek
. Menurutnya ayam lebih gampang diolah menjadi makanan apa pun dan pasti akan terasa lezat. Selain itu daging ayam harganya relatif lebih murah bi
dan mengambil makanan atau apa pun yang kuperlukan tanpa membuka pintu atas. Biasanya dalam freezer
ang yang butuh makanan cepat saji saat kelaparan. Kuambil sebutir telur dan kumasukkan ke dalam air
eja makan untuk menyantapnya. Tak perlu waktu lama sampai mi dal
mbuka ponselku. Saat membuka aplikasi chat berwarna hijau kulihat istriku terlihat Online beberapa menit lalu. Tanpa berpikir lam
ut malam begini ke
nya. Kulihat dia sudah tidak Online lagi. Ah mungkin
Segera kumatikan televisi dan beranjak dari tempat duduk dengan membawa ponselku.
an harinya. Untung saja hari ini hari minggu, jadi kanto
rselancar di dunia maya untuk mencari cara mengolah ayam. Aku berniat memasak ayam d
. Selama liburan sudah seminggu ini Nia hanya di rumah saja tidak ke mana-mana. Biasanya saat libur ia akan pergi dengan t
idak melakukan apa-apa di rumah. Karena itu daripada hanya bengong di rumah, dia ingin pulang dan mel
enentukan pilihan. Akhirnya kuputuskan untuk memasaknya menjadi ayam goreng saja. Hany
yam goreng yang mudah dan enak. Tiba-tiba aku teringat dengan ayam goreng dan sambal terasi ya
tak dibalas padahal kulihat dia sedang Online. Mungkin dia sed
ayam goreng yang biasa
udah terkirim lalu berubah menjadi warna biru dalam sekejap. Pertanda pesan
goreng? Bu
Nia. Lalu segera kuketik p
Mas kangen ayam goreng buatanmu yang ena
Tak lupa kuselipkan sedikit rayuan dan ga
n dengan sikap protesnya. Aku selalu terpesona saat melihat mulutnya yang mencebik karena merasa kes
Kenapa nggak beli s
munanku buyar. Segera kub
ak. Mau kumasak sekarang saja. Kalau masaknya menunggu Kamu b
anya dibaca dan statusnya sudah offline sekarang. Mung
kul 06.00 pagi. Setelah selesai masak biasanya akan dil
etelah menemukan resep yang pas dan terlihat simpel segera kucari bahan-bahan yang diperluk
inding dan permukaan freezer karena membeku dan mengeras menjadi es. Kemungkinan karena terlalu lama ditaruh da
itu ke wastafel. Berniat untuk mencuci dan membersihkan ayamn
tan keresek hitam tersebut. Begitu terbuka kulihat isi dalam keresek hitam. Aku begitu terkejut melih
jauh. Selama beberapa menit aku mencoba untuk tenang. Masih belum percaya dengan apa yang kulihat tadi, ak
wastafel lalu tadi. Lalu kubuka dengan pelan untuk melihat
enar. Berarti penglihatanku masih baik dan aku masih sadar sepenuhnya. Dengan tangihatanku salah. Namun yang kulihat masih sama. Aku masih melihat
aruhnya dan kenapa. Pikiranku berkecamuk. Aku tidak mampu berpi
rkan segala kemungkinan yang terjadi. Sampai terdengar bunyi dari ponsel yang
aja dia yang menaruh keresek hitam ini dalam kulkas. Bukankah dia yang selama ini m
u dan kubaca p
dalam kulkas. Paling hanya ada sayur sop sisa kemarin yang belum sempat k
eneleponnya tanpa pikir panjang. Setelah
er? Bukan kamu kan?" Aku langsung memberondong Nia de
u untuk mendengar jawaban dari Nia dengan saksama. Namun dia masi
u. Keresek hitam itu siapa yang mena
ek? Kresek yang mana mas?"
nya ayam. Jadi mau kumasak sekarang. Setelah kubuka t
ponselku. Nia hanya diam tak menanggapi pertanya
yang ada di freezer? Siap
at mencurigakan? Kenapa dia terdengar gugu