a
nikah boleh memilih perempuan yang a
ntuk memilih perempuan untuk waktu yang
uan yang sudah pernah berumah
njalani dan merasakan masalah
berumah tangga akan lebih hati hati untuk yang
dalam menentukan pilihan itula
ekat dengan saya, dulu satu kelas wak
kita ada jodoh,yang terpenting adalah
ir kita,manusia hanya sebatas berusaha K
nuju rumah wati di dalam hat
dalam mendekatan takdirku,jika ini jo
a sesuatu yang terjadi pada diri manusi
belum manusia lahir di dunia maka t
a kita tidak punya kuasa apapun kecil di hadapan
yang pertama kali aku kunjungi hara
mendekatkan jodoh,sesuatu kebaikan harus d
odohku semakin dekat. kalau kita berharap berdoa dengan
pai juga kesini,send
kalau mau main sini! " jawabku
gi puasa juga kan"sambi
ambil melangkah ke kursi
sdh pernah ketemuan belum, saan?
iar kita bisa reunian minimal satu kelas." sa
enting in sya Alloh datang, "sahut
api untuk silaturahmi kalau bisa hadir,kan g
Alloh "s
a rasa ingin saja,tetapi juga niat ka
umah wati dekat masjid,malam itu pukul 21.00 saya di
arung kopi hasan bergegas masuk untuk pesan susu kopi jahe,nasi ternyata juga ada lumayan buat ke
asi kuning lengkap dengan lauk dan teh manis " tanyaku dalam hati
uka hp ada c
dah disiapkan di meja depan, pintu
an keluar,makasih ya
erempuan yang seusia wati temen satu kampus bed
saya satu kota de
na?, kampus k
ostnya deket sama k
uami di man
sudah pisah," dengan rau
saja lagi mulai cari
rahmi, jawabannya sudah saling mengerti,hanya karena hasan ingin memulai dari
a keluarga kebetula
na hasilnya,syukur sudah
baik sambutannya dia juga temen k
memulai tahapan dalam menjemput jodohnya,terlepas dari itu
elak yang akan kamu pilih yang penting
ada masalah,justru yang menjadi masalah apabila hasan tidak mau berusa
in Dalam pikirannya, terkadang hubungan yang sudah di jalin beb
mah dalam menentukan pilihan, tidak puny
kamu apa San,?" Ibu tiba ti
h,lagi di rawat mungkin satu bulan s
pat- cepat nika
kurang baik, " kata ibuk sam
sampai ga kamu pikir to saan?
hun ini nikah." Seperti ada
tuk menutupi perasaan kecewa hasan
ngan hari kematian itu
digariskan waktu,kapan,di mana, bagaimana caranya lantas apa
weran di pikiran
ku lega,harus bisa menerima kenyataa
u kaum atau hamba tidak mau merubahnya?" Hasan ragu lagi,sebatang rokok sudah dihis