Laki-laki yang berusaha untuk mencari jodoh dengan segala tantangan dan perjuangan demi Mendapatkan sebuah kemapanan untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi dan mulai memulai dengan ke Ibu kota untuk mencari pekerjaan dan akhirnya terlena dengan kesibukan pekerjaan yang tidak di rasa umur sudah kepala empat. Laki-laki itu adalah Hasan dan akhirnya memutuskan cepat menikah.
Tidak mudah awalnya untuk menjalani kehidupan yang dilaluinya. untuk sebuah keinginan yang dilandasi rasa ingin memperingan beban orang tua.
Dari pemikiran yang ingin membahagiakan keluarga sering kali mengalah dan mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan keluarga dan adik adiknya.
Yang selalu di ingat adalah kata kata nasehat dari bapak yang sdh tua tetap semangat bekerja.
Di suatu malam terasa dingin menusuk tulang tulangku rasa sunyi di keheningan tiba tiba teringat nasehat bapak kala itu.
"le bapak tidak bisa memberikan kamu harta, tetapi hanya bisa menyekolahkanmu, tandasnya ketika itu pula bapak melanjutkan nasehatnya.
"harta itu bisa habis
kalau di pakai terus tanpa ilmu, tetapi ilmu itu akan bertambah terus kalau kamu pakai."
Sekejap bangun dari lamunan, ku lihat jam di kamar sudah menunjukkan 00.30 menit. tersadar dan seketika itu aku berdoa untuk almarhum bapak ku.
Pada suatu ketika kelulusanku sudah aku terima,dari beberapa tahapan yang sudah aku tempuh dari mulai kkn skripsi dan ujian pendadaran selesai.
Aku mulai meninggalkan kotaku dari sinilah perjuangan yang sesungguhnya baru dimulai. sudah siap apapun yang terjadi adalah sebuah perjalanan hidup.
Tidak mudah untuk pendatang baru yang masih punya idealis yang tinggi, tanpa koneksi dan tanpa skill ketrampilan sebagai kelulusan yang masih baru. apalagi masa itu memang masih membudaya kolusi dan nepotisme.
Tetapi memang jalan itu tidak semua gelap pasti ada yang terang, usaha tanpa kenal lelah dan selalu berdoa.
Siang itu aku dapat kabar untuk tes wawancara dari temen,yang tempo hari memintaku untuk melamar kerja.
Panggilan akrabnya adalah sigi. "San mau ga melamar kerja di tempat kerja aku?" sambil berjabat tangan kita saling menatap wajah kita berdua. saling tersenyum wajarlah kita sudah lama tidak bertemu. Oh, iya namaku hasan.
"makasih gi, secepatnya aku kirimkan lamarannya." tanpa kita sadari obrolan kita sudah lama dan seketika itu pula aku mohon pamit.
Ternyata tidak semua keinginan akan selalu terwujud, tetapi dari semua yang sudah kita lakukan ada hikmahnya. pada intinya aku tidak diterima di tempat kerja temen, tetapi bekerja di tempat lain.
Di suatu hari masih dalam keramaian kota metropolitan, dan hiru pikuk lalu lintas dikebisingan deru mobil, kepekatan polusi udara yang semakin hitam kelam menenggelamkan pikiranku sesaat.
bahwa hidup di kota besar berat, mulai lah persepsi harus berubah.
dalam hatiku berkata," disinilah mencari uang bukan mencari pekerjaan ".
Ya sambil duduk di trotoar kebetulan belum terlalu panas pagi itu,ada bayangan pohon yang menutupi badanku.
"Berarti kalau cari uang,tidak harus memilih pekerjaan, sedang kalau mencari kerja, memilih milih pekerjaan yang menuntut idealisme".
Satu hisapan rokok sambil merenung menentukan sikap, hari makin siang saat itu pula semangat tumbuh dan aku bergegas pulang ke kontrakan ,yang berukuran kecil cukuplah untuk satu orang.
Hari berikutnya dengan semangat baru untuk mencari uang tidak lagi mencari pekerjaan. Langkah ku semakin percaya diri karena bulan depan sewa kamar harus di bayar, bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Aku sudah bergabung dengan temen temen yang tempo hari sudah mengajakku bekerja.
"Nah gitu san,semangat kerjaan ini halal tidak usah malu,belum saatnya kamu bergengsi." Sapaan pertama pagi ku oleh fajar,dia dulu kakak angkatan aku waktu di kampus.
"Bisa ga makan kamu di metropolitan,kalau masih gengsi," dari sebelah fajar si ahmad ikut berkomentar.
"Siap broo,perjuangan masih panjang, " teriak ku agak keras sambil tangan kanan mengepalkan ke atas pertanda semangat pagi itu.
Dari sesuatu yang tidak kita sukai,belum tentu akan membawa dalam kondisi yang buruk.tinggal bagaimana kita menjalankan pekerjaan.
Bermula dari niat baik maka akan mendapatkan yang terbaik dari segi pertemanan dan dalam dunia kerja.
Betul sekali pekerjaan ini tidak membutuhkan satu lembarpun kertas lamaran. Tapi segala sesuatu asalkan iklas tulus dan disiplin jujur semua akan menemukan jalannya.
Tidak perlu waktu lama aku dipertemukan dengan seseorang sebagai orang kantor, sedang aku orang diluar struktur kantor. Biasalah kita berjarak.
" kamu hasan ya....? Pertanyaan itu keluar dari perempuan cantik, selama aku bekerja berharap bisa berkenalan dengan dia. namanya mb eva,agak sipit matanya.
"Iya .....mb eh bu," agak gugup aku.
" nanti kita bisa ngobrol sebentar ga,punya waktu ga?," belum sempat aku jawab dia sudah memperhalus bahasa, sambil berdiri di gang tengah menuju loby kantor.
"Siaap bu boos," candaku,sambil senyum pertanda menyanggupinya.
Dari beberapa teman, aku di tunjuk sebagai koordinator non struktural diluar kantor.
posisi itu aku jalani dengan sebaik baiknya, bekerja secara profesional walaupun pekerjaan tidak menuntut untuk dikerjakan secara detail progesif dan manajemen yang rapi.
Dalam hatiku," aku bekerja sesui tuntutan dan kebutuhan karakter,sambil belajar membiasakan diri sendiri bekerja berdasarkan kepuasan hati," inilah caraku berbeda dengan temen yang lain.
Orang yang mau berfikir,bekerja tidak hanya berdasarkan tenaga otot saja harus bisa mengamati estimasi dan evaluasi dari volume pekerjaan, jadi tidak asal bekerja sebagai rutinitas harian.pikirku berusaha untuk selalu menasehati diriku dan selalu memotivasi diri suatu saat pasti berguna yaqinku.
Hari berganti dan pada suatu saat material part ada yang kurang disitulah aku laporkan pada mb eva.
"Siang mb eva mau laporan ada material part yang kurang, " kataku
Mb eva berdiri dari tempat duduknya dan mendekati aku," apa saja yang kurang?" Begitu sampai di dekatku, selembar kertas aku sodorkan.
" begini saja kita keluar cari makan," sambil balik ke tempat duduknya mb eva mengambil tas dan kunci mobilnya .kitapun bergegas pergi.
Saat itu yang tergambar dalam hatiku," bahagia ....tak pernah aku bayangkan bisa sedekat ini satu mobil dengan dia."
Dulu pernah bertemu tapi aku ga sempet menyapanya," apa itu yang namanya mb eva?" Kataku dalam hati.
Memang pada saat itu aku sendiri, Jadi tidak ada teman untuk saling tanya.
Diam diam aku suka dengan penampilan dan senyumnya.
" hai san....ngapain ngalamun,Kita hampir sampai nich"suara mb eva membuat ku sadar,aku lagi berdua sama dia.
"maaf AC nya dingin jadi bikin ngantuk " spontan yang keluar dari mulut ku membuat aku agak grogi.
" bagaimana san kerjaan satu bulan lagi bisa selesai " sambil memesan menu makan mb eva bertanya ke aku.
" kalau melihat scadulprojek seharusnya selesai,karena bulan ini volume pekerjaan tinggal sekitar 20%" timpalku, sesekali aku mencuri curi pandang.
" baguslah berarti on target,tidak kena claim,salut dech buat kamu san."timpal mb eva sambil merespon kerjaku.
"Ya aku tahu dari awal ini proyek mb eva, maka berusaha untuk selesai dengan target"aku tidak mau kalah merespon dia juga.
Akhirnya hidangan sudah siap di meja kitapun bergegas untuk makan.apalagi siang ini beda dengan hari hari kemarin,sungguh sangat panas.tapi hatiku sejuk.
" kalau seperti sekarang kondisi iklim kerja di kantor,kemungkinan kecil aku tidak mungkin bisa direkrut menjadi karyawan,melihat dari level atas sampai karyawan bawah berbau nepotisme, " seketika ucapan ku memecah kebuntuhan.
"Aku juga mau resign han,setelah proyek ini selesai "timpal mb eva.
"Ada apa mb,kenapa resign?" Sedikit kaget dan rasa penasaran ku masih penuh tanya.
Sambil menyingkap kacamata ke atas kepala mb eva semakin kelihatan cantiknya dan berkata " rencana mau import sendiri dan kamu saan bisa gabung dengan aku,yang penting kamu selesaikan pekerjaan ini dulu "
"Siaaap bu boos," raut wajah aku tidak mengexspresikan berlebih datar datar saja.
Mb eva berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju kasir dan menunjuk meja no 6 dimana kita tadi menyantap hidangan makan siang, yang agak terlambat. Kamipun segera bergegas pulang.
Darah nifas yang mengalir saat melahirkan dan tangisan bayi di setiap malam dilalui sendiri tanpa berkeluh kesah karena ini adalah sebuah pilihan hidupnya Rianti. Sedih dalam diam, menunggu dalam kesetiaan, menangis tanpa air mata, dinginnya malam menyayat sepi. Rindu tak pernah bilang. Tertawa hanya untuk menutup luka. Bila harapan sebatas bualan, kepercayaan yang di khianati tak kan ada lagi pengulangan janji suci.
Pernikahan Abbas yang tinggal menunggu waktu harus terhalang oleh orang tua kandung Linda. Orang Tua kandung Linda, ingin menjodohkan dengan orang lain [David]. Sebagai Balas jasa terhadap pak Wawan. Tetapi pada saat yang sama Linda diculik Hengky yang akhirnya acara pernikahan gagal. Linda menikah dengan Hengky dalam pengasingan. Pernikahan tidak berlangsung lama karena Hengky meninggal dunia. Sedang David masuk penjara dalam kasus tindakan asusila terhadap Viola adiknya Hengky. Disaat Linda sudah kembali, Abbas sudah menikah dengan Jihan anak kandung pak Budi Rahardja yang sejak bayi hilang di culik orang. Kini Abbas bingung, Linda juga tidak bisa Move on dari Abbas, yang sejak SMA sudah mencuri hatinya. Untuk mengetahui apakah Abbas akan menikah dengan Linda, Simak dan baca di Bab- bak akhir di Wasiat Bertahta Cinta.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
"Kamu butuh pengantin wanita, aku butuh pengantin pria. Bagaimana kalau kita menikah?" Karena sama-sama ditinggalkan pasangan masing-masing, Elis memutuskan untuk menikah dengan pria asing cacat dari tempat pesta pernikahan sebelah. Mengasihani keadaan pria yang cacat itu, dia bersumpah untuk memanjakannya begitu mereka menikah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria itu sebenarnya adalah pebisnis kaya raya yang berkuasa. Joshua mengira Elis hanya menikah dengannya demi uangnya, dan berencana menceraikannya ketika wanita itu tidak lagi berguna baginya. Namun setelah menjadi suaminya, dia dihadapkan pada dilema baru. "Wanita itu terus meminta cerai, tapi aku tidak ingin bercerai! Apa yang harus kulakukan?"
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"