/0/2898/coverbig.jpg?v=bc0319a5e0a053b987f3d8a8a160fa3b)
Pernikahan Abbas yang tinggal menunggu waktu harus terhalang oleh orang tua kandung Linda. Orang Tua kandung Linda, ingin menjodohkan dengan orang lain [David]. Sebagai Balas jasa terhadap pak Wawan. Tetapi pada saat yang sama Linda diculik Hengky yang akhirnya acara pernikahan gagal. Linda menikah dengan Hengky dalam pengasingan. Pernikahan tidak berlangsung lama karena Hengky meninggal dunia. Sedang David masuk penjara dalam kasus tindakan asusila terhadap Viola adiknya Hengky. Disaat Linda sudah kembali, Abbas sudah menikah dengan Jihan anak kandung pak Budi Rahardja yang sejak bayi hilang di culik orang. Kini Abbas bingung, Linda juga tidak bisa Move on dari Abbas, yang sejak SMA sudah mencuri hatinya. Untuk mengetahui apakah Abbas akan menikah dengan Linda, Simak dan baca di Bab- bak akhir di Wasiat Bertahta Cinta.
Bab 1
Sungguh pemandangan yang sangat kontras diujung jalan berdiri megah bangunan dengan pagar tinggi hanya terlihat lantai atas dengan pilar pilar di setiap sudut menambah kesan kokoh.
Rumah itu bukan milik orang biasa tetapi keluarga pengusaha kaya raya.
Keluarga Budi rahardja pemilik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil untuk di export.
Sedang tidak jauh dari rumah pak budi sekitar sepuluh rumah terdapat bangunan kecil yang sudah tidak layak di sebut rumah.
Sangat sederhana sekali, Banyak atap bagian depan ada yang lubang terlihat sekali tidak terurus.
Pemilik rumah itu adalah ibu Aminah seorang janda beranak dua laki laki dan perempuan.
Sepeninggal suaminya bu aminah membesarkan ke dua anaknya dengan susah payah karena hanya sebagai pedagang nasi bungkus gorengan di pasar.
Abas adalah anak bu aminah yang mbarep kelas tiga SMA sedang aini putri ke dua, adiknya abas.
Ke dua anak bu aminah tergolong anak yang baik penurut pandai dan mereka sadar mengerti kondisi ibunya sejak di tinggal meninggal dunia bapaknya.
Ketika habis makan malam bu aminah memberikan nasehat untuk anak anaknya.
Bu aminah berkata "le abas .... kamu anak mbarep laki laki,harus kuat sabar mengalah terhadap adikmu aini dia kan perempuan jaga dia!".
Sambil bersihkan meja makan abas serius mendengarkan perkataan ibuknya.
Belum sempat abas ngomong, adiknya / aini nyrobot duluan.
Kata aini " tuh ... kak dengerin ibuk ! ". Merasa diperhatikan lebih wajah aini ceria.
" Halah ... adik aini suka motong bicara, ya jelas buk, kakak sayang sama adik".
" Ya syukur,kalau begitu ibuk cuma mengingatkan,adik juga ga boleh nakal harus nurut sama kakak, sebagai pengganti ayah di rumah ini". Kata bu aminah.
"Inggih bu,aini nurut sama ibuk sama kak abas". Lanjut aini.
Di saat ibuknya persiapan dagangan yang mau dijual besuk pagi, aini belajar di kamar sedang abas di ruang depan.
Hari menjelang subuh, abas sudah terbiasa bangun. sesudah terdengar suara adzan abas bergegas ke masjid. Abas selalu membantu ngantar ibuknya ke pasar untuk jualan nasi bungkus serta gorengan sebelum berangkat sekolah.
****
Berbeda apa yang terjadi dikehidupan keluarga pak budi,untuk urusan makan malam bersama sangat jarang terjadi seperti sesuatu yang terasa mewah jika terlaksana.
Kesibukan di keluarga pak budi sungguh sangat super sibuk,istri pak budi juga tidak kalah sibuknya presiden direktur di sebuah perusahaan dibidang multi traiding company.PT Budi rahardja. Yang sudah di kenal dengan sebutan BR.
Nyonya budi rahardja bernama Maya sari perempuan cantik punya segudang aktifitas diluar rumah.
Rumah semewah dan semegah itu hanya di huni beberapa orang saja, satpam tukang kebun driver art dan anak perempuan semata wayang linda sari br.
Walaupun serba kecukupan linda sari tidak merasa bahagia karena jarang bisa makan satu meja dengan ayah dan mamanya.
Paling makan bersama diluar rumah setiap akhir pekan. Hal itu sudah bisa merasa bahwa linda masih punya keluarga.
Hari hari biasa bisa sarapan bersama terus bubar dengan aktivitas masing- masing. Tidak kaget memang anak tunggal bersikap manja, setiap pulang sekolah mbok nah yang selalu sabar nunggu in makan siang.
****
Seperti sudah menjadi langganan abas selalu paling akhir masuk kelas,karena kesibukan pagi harus membantu ibuknya jualan nasi bungkus gorengan di pasar,tetapi abas tepat waktu bukan berarti terlambat.
Dari barisan bangku paling belakang terdengar suara keras abas sudah tidak asing dengan teriakan itu.
Sambil berdiri david berteriak, "Gorengan ...sok caper hahaha".
Disambut gemuruh suara satu kelas semua pandangan tertuju ke abas.
Hening sebentar ada suara perempuan sambil nengok ke belakang linda sari ikut teriak juga.
"Wooooe, culun mau sekolah pa dagang gorengan?. Lagi lagi suara riuh kembali pecah.
Seperti sudah kebal mental abas,teriakan terhadap dirinya hampir tiap pagi menjadi sarapan abas.
Memang di kelas itu kebanyakan anak orang kaya,sedang abas masuk di sekolah itu karena prestasinya kalau tiada prestasi ga bakalan mampu bayar uang pendidikan makanya abas dapat keringanan pembebasan uang spp.
Beberapa menit kemudian guru kelas memasuki ruangan dan pelajaran dimulai.
Sepulang sekolah abas langsung menjemput adiknya,dengan sepeda peninggalan ayahnya yang kelihatan masih bagus terawat,ya sepeda satu satunya untuk keperluan keluarga abas.
Di depan gerbang sekolah linda sari bersama teman teman berdiri menunggu jemputan,linda sari bisa dimaklumi anak tunggal ayah ibunya semua pengusaha.
Dari arah yang sama keluar parkiran david dengan sengaja menyenggol ban sepeda belakang abas.
Dengan motornya ninja kedua tangan memainkan rem seakan sungguhan sssssst brek.
"Sorry sengaja". Kelakar david.sambil ketawa mengejek.
David ini suka cari perhatian kalau dia tahu linda sari ada di depan gerbang makanya suka beraksi.david ayahnya salah satu karyawan yang punya posisi level menengah ke atas di perusahaan BR.
"Iiich david kasihan sepedanya donk,sudah tua karatan di trubuk". Linda tiba tiba ikut usil ikut nimbrung.
Sama sekali tidak menghiraukan candaan temen temennya abas langsung ngeloyor pergi.
Karena ada kejadian tadi di gerbang sekolah, abas agak terlambat jemput aini,takc lama kemudian abas sudah ada di depan aini.
Abas berkata, " ayuk dik, nunggu lama ya? Maaf tadi temen-temen pada candain mas".
" ga lama lima belas menit an, kakak ga kenapa napa kan?". sela aini kawatir dengan kak abas.
"Yuuk pulang ". Sambil genjot sepedanya abas melaju sekejap menghilang.
****
Mercy CLA Sporty 200 AMG meluncur di depan gerbang sekolah dengan di belakang digit angka LND merupakan singkatan linda.
Seorang sopir yang masih muda usia 25 tahun keluar dari kemudi untuk membukakan pintu sambil berkata,
"Mari non linda ". Sopir linda.
"Yuk mas hery". Linda sudah di dalam mobil ... Sambil melambaikan tangan ke viola.
****
Tak lama kemudian viola dan docky bergegas pulang.pasangan anak muda yang lagi pacaran boncengan dengan honda cbr 200 cc keluaran terbaru melaju pesat tinggal terdengar suara knalpotnya yang menderu dari kejauhan.
Viola anak dari keluarga pak bangun perkasa yang menjadi kolega ibu maya sari, viola punya kakak hengky dan seorang adik laki laki bernama fathur.
Sedang astuti dan firmansyah mereka berdua bersahabat dengan abas.tak lama kemudian angkutan 07 jalur yang melewati rumahnya telah berhenti di depan sekolah dan mereka naik bergegas pulang.
Astuti anak dari keluarga sederhana bapaknya seorang tukang kebun merawat taman dan bersih bersih.
Pacar viola adalah docky adiknya boby yang kuliah di luar negeri keduanya adalah anak pak wawan yang bermitra dengan PT BR.
Sedang sahabat astuti firmansyah dari keluarga sederhana juga bapaknya seorang sopir pak mario.
Darah nifas yang mengalir saat melahirkan dan tangisan bayi di setiap malam dilalui sendiri tanpa berkeluh kesah karena ini adalah sebuah pilihan hidupnya Rianti. Sedih dalam diam, menunggu dalam kesetiaan, menangis tanpa air mata, dinginnya malam menyayat sepi. Rindu tak pernah bilang. Tertawa hanya untuk menutup luka. Bila harapan sebatas bualan, kepercayaan yang di khianati tak kan ada lagi pengulangan janji suci.
Laki-laki yang berusaha untuk mencari jodoh dengan segala tantangan dan perjuangan demi Mendapatkan sebuah kemapanan untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi dan mulai memulai dengan ke Ibu kota untuk mencari pekerjaan dan akhirnya terlena dengan kesibukan pekerjaan yang tidak di rasa umur sudah kepala empat. Laki-laki itu adalah Hasan dan akhirnya memutuskan cepat menikah.
Aku mengira, kalo ini hanya mimpi. Atau kalo enggak, ini hanya prank sebagai kejutan ulang tahunku yang ke delapan belas. Tapi ternyata, ini realita pahit yang harus kuterima. Aku terpaksa menerima pernikahan ini, dengan seorang laki-laki berumur yang sama sekali belum kukenal sebelumnya. "Kamu bisa masak?" tanyanya. "Bisa." "Saya jarang masak disini. Jadi kamu bisa masak kalo lapar, atau kamu bisa delivery. Ini kartu kredit dan ATM buat kamu," Aku menoleh, melihat David meletakkan dua kartu itu di atas meja rias. "Aku nggak butuh kartunya deh," kataku sambil bangkit. David mengernyit. "Kasih duit aja. Keperluanku nggak seberapa. Susah juga kalo pake itu buat beli pentol, abangnya bingung mau gesek kemana," "Kamu bisa ambil pake ATM, berapapun kamu mau, kapan pun. Zaman sekarang tuh udah mudah, nggak perlu lagi bawa duit kemana-mana," "Kamu janji mau ngurusin aku kan?" tanyaku. "Itu emang janji saya," "Kalo gitu jangan nyusahin aku. Tinggal kasih aku duit nyata, apa susahnya sih," dengusku. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahan yang nggak kuinginkan ini? Bahagia, atau aku hanya sengsara. Apalagi, seorang laki-laki bernama Dinar datang dan dengan bangga mengatakan kalo dirinya sanggup menungguku sampai aku menjanda.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?