d With
*
un saat melihat pelototan yang di lakukan oleh Gita membuatnya me
uat Saga melotot ingin rasanya Saga menyumpal mulut adiknya itu nam
amit duluan ya tan
Kamu kan sudah menjadi bagian dari keluarga Bramasta." Saga tersenyum."Iya M
perlu, saya bisa sendiri!" Katanya dengan nada ketus yang membuat Saga terdiam dan tidak bisa berkat
Saga saat mobil sudah
ga bingung apa yang ingin wanita ini bahas soal pernikahan. Apa ini masalah anak?
t masih buka dan juga pengunjungnya banyak. Jadi Meysa tidak perlu merasa takut saat bersam
Meysa, Saga menatap Meysa penuh arti. Dul
tidak suka ko
Saga menjadi tidak enak saat tau bahwa kedua pasangan dihadapannya ini sedang tidak baik-bai
ersebut berlalu dari hadapan Meysa dan Saga setel
bahwa orang yang terkena maag tidak bisa mengonsumsi kopi."
ag dan lainnya, disini saya ingin kita membuat perjanjian tentang pernikah
ia masih bingung dengan apa
dalam perni
tas meja. Setelah itu dia langsung pamit undur diri dari sana, Sedangkan Meysa jangan ditanya lagi wanita itu sungguh tida
g kau la
naik." Kata Saga dan membuat Meysa hendak merebut gelas kopi ter
a berhenti untuk merebut kembali gelas kopi miliknya. Dia duduk dengan
nikahan ini benar-benar seperti pernikahan orang-orang yang ada di luar sana, seperti memiliki anak misalnya. Karena sebenarnya saya hanya ingin menyenangkan orang tua saya saja makanya saya menerima
ita hanya sebatas sandiwara saja. Aku tau, aku salah di ma
t perjanjiannya akan saya kirim ke kantor anda. Selamat malam!" Meysa berdiri dari duduknya lalu m
an konyol kamu Mey. Aku akan tetap memiliki anak dan hidup bahagia bersama kamu. TITIK!"
tangan Saga yang mencengkam tangannya dengan keras, dia berlalu
pecahan 100 ribu 2 lembar lalu menaruhnya di atas meja untuk membayar tagihan tadi. Dia langsung kel
da Meysa Bramasta. Gadis yang hitam, pendek dan dekil itu dulu tapi sekarang dia berubah menjadi wanit
dur di apartemen miliknya. Saga sampai di rumah namun tidak ada yang menyambut kendatangannya karena semua
us dia selesaikan, dan malam ini dia akan tidur di kantor lagi. Jangan heran dia sudah terbiasa dengan hal itu karena tuntutan pekerjaan dan karena inilah ibu dan Ayahnya menjodoh
us kuliah dulu tidak pernah terpikirkan untuk Meysa agar menjadi seorang WO namun tuhan memiliki rencana lain dan disinilah dia menjadi pembisnis
h menunjukkan pukul 3 pagi dan dia merasakan badannya butuh istirahat. Meysa memasuki sebuah ruangan yang tak lain adalah kam
..
apa kata yang menurut kalian tidak coco