kepala 4 yang merasa sudah cukup bahagia hidup bersama
dalah mamah mertua, namun aku sud
try, dia sudah menganggap aku s
aitu mas Dion, mamah selalu memperlakukanku dengan sangat ba
n saking sayangnya Mamah Netry tak segan segan memar
n karena anaknya malah sebaliknya mas Di
ry mengajak ibu untuk tinggal be
pah Dazirah Damara, mamah Netry, mas Dion,
ka ibuku meninggal karena penyakit paru paru yang dideritanya 1 tahun setelah
dan mencintaiku. Aku merasa menjadi o
l sejak aku masih SMP. Seingatku, waktu itu aku sed
asilanku menyelesaikan sekolah di tingkat SMP tiba t
sih 2 rumah. Mak Ijah datang ke sekolah untuk m
dan pekerja keras. Dia berharap aku bi
au. Cairan enau disadap untuk dibuat menjadi gula aren.
ketika aku telah sampai di rumah. Kulihat ib
bapak bukan hanya sakit tapi sudah meninggal. Bapak meninggal karena ba
akut aku akan histeris selama dalam perjalanan dari seko
ikut Bi Amah, adik bapak, yang ru
an almarhum bapak. Sedangkan sekolah tingkat atas terdekat dengan desa
a masuk sekolah favorit gratis akhi
tika aku merasa keselamatanku tak terjamin dari pelecehan sek
ulan Bibi harus kerja lembur di pabrik tekstil tempatnya bekerja. Untun
n diri menceritakan masalah ya
tuk tinggal bersama salah satu guru di perumahan dinas yang
vinsi, dan 2 diantaranya masih lajang, pak Bowo dan Bu Yanti
an fitnahan yang sangat keji. Bi Amah sangat membenciku dan ibu.
ubungan kekeluargaan antara kam
uk pindah ke kota kabupaten, tentunya setelah menjua
iri menyewa sebuah rumah yang dulunya ada
n dan rumah dinas bupati. Ibu mencoba peruntung
bu membuahkan hasil. Warung nasi ibu tak pernah
awai kantor, bahkan guru guruku di sekolah
u melayani pembeli. Nanti bila sudah waktu istirahat habis maka
Namun aku terkendala dengan kemungkinan harus meninggalkan ibu berjuang sendiri saat mencari
inta pendapat dan nasehatnya. Atas saran dan pengalaman beberapa guru akhirnya aku memut
ka, dimana kebanyakan mahasiswanya adalah orang orang yang sudah bekerja, sehin
, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Begitulah diriku,
l. Cita citaku sejak dulu adalah ingin bisa kerja di kantoran. Bekerja di ruangan ber AC dan den
mata kuliah dimana mahasiswanya harus bisa mengaplikasikan ilmu yang di dap
u. Aku terpaksa harus mencari tempat kos, karena jadwal kerja dari pagi sampai
at PKL. Setelah ada pertemuan gladi untuk pelepasan mahasiswa yang akan melakukan PKL aku baru sadar, bahwa aku belum
g 1 semester lagi? Haruskah ibu mengelua