mbulet, akhirnya Mas Pram setuju mengelu
s aku tombokin, yo wes lah, yang penti
m mengulurkan uang lima ju
mana?" ucapku setelah me
t ap
ya kurangnya aku yan
ar, menarik kursi lalu menaikinya, dia
sembunyikan harta karunmu
selesai kamu balikin ke aku
uku tabungan ini akan tetap aku
*
... dapat sumbangan seekor kambing dari ayahku, maklum Mila cuc
an mertuaku? Yang nota bene t
am urusan dunia perketeringan. Ibu pasti tahu, sajian yang layak u
itan. Bisa-bisa disuruh masak sendiri, demi mengirit biaya. Karena Ibu mertuaku ini meskip
lahan daging kambing, seperti gule, sate dan tongseng, untuk
ya mahal-mahal." ucap Ibu mertuaku sambil men
harus bisa mengerem mulut, kalau sampai keluar kata yang mereka tidak suka, dijamin balas
harga normal kok.
udah kayak orang mantu saj
tuaku itu sebelas dua belas sama
ati makanan sesuai selera dan porsi mereka. Lagi pula ini anak pertama
tetangga sekitar dan tetangga ibuku juga bany
i, saat keluarga
idanganya," ucapku menyambut ke
ama anak bungsunya yang berumur lima tahun itupun sibuk
api aku lihat anaknya tidak mau makan bakso yang ada d
mau bakso, mau sate katanya
mbil saja, nggak usah sung
aknya, tapi baru saja Bu Heni hendak kembali
kok sekarang ambil sate!" Mbak Mira menegur Bu Heni dengan
ngka akan mendapatkan perlakuan seper
an mempersilahkan Bu Heni kembali ke tempat duduknya,
nggak cukup gimana? Orang maruk dibela!" ucap Mbak Mira kesal. Kukirim se
ebelah rumah. Bagiku tetangga sudah tahu watak Mbak Mira, tapi Bu Heni? Beliau
an untuk tamu, biar saja mereka menikmati," ucapku lembut
nggak usah sok royal! Nanti kalau hidangannya kurang ka
it dan lobanya sama, sifat yang diwarisi
idangan habis ya karena kalian mbungkus banyak-banyak." Aku arahkan
ng makanan, tapu sepupu Mas Pram yan
sendiri pelit!" gerutu Mbak Mira, d
gara-gara Arya, Bu Hesti jado ribut sama saud
dengan kejadian tadi. Saudara saya memang begitu, tolong dim
permisi ..." ucap Bu Hesti lal
*
ra menjadi trendik topik di kampung ini. a
akan ya nggak usah dis
nggak maruk aja! Anak tiga dibawa semua, nyu
sukin makanan ke tas la
, selebihnya aku tak sanggup memdengarnya lagi. Sadis banget
m saja, menganggap seolah tidak ada masalah, karena kejadian seperti
ni lapor suaminya dan aku kena tegur. Aku heran dengan keluarga
mbung