a
ANA
teriak
poh-gopoh berl
da apa?"tan
sekalian bawakan camila
!" jawab
Bi! Aku jus
ke belakang. Rachel hanya bisa geleng-g
na?" tany
sahut Akbar tib
lak Kienan?" tanya Ib
minta sendiri!" j
turutin, sih?
ngan Rachel. Anak ini sudah aku tunggu lama. Gak mungkin aku sia-si
g? Asetnya mas
a udah aku pertimbangkan! Lagian, Ib
jatah bulanan Ibu. Tak tungguin kok gak di transf
, dik
udah talak dia, jadi dia n
i mau minta uang
nan Kienan yang kasih, se
iasanya?" tany
ta, Aira sepuluh juta.
l ter
li, Bu?" tan
tu bulan! Ibu juga harus bayar arisan
segitu? Itu untuk biay
an aja. Biaya kuliah
keberatan?" ta
hanya gak nyangka
u perhiasan, biasanya ibu minta lagi sama Kienan, dan selalu
ya! Mau Ibu pake belan
Akbar ambi
ke kamarnya d
r segera membuka brankas u
sih, jatah bulanan unt
i? Biasanya Ibu Ne
utuhan kita kan, juga banyak. Apal
kalau harus mengur
kamu kasihkan cuma-cuma untuk mereka! Mending, untuk
ereka ba
yang atur.
ri kamarnya menuju temp
ini untuk Aira!" ujar Rachel se
kayaknya sedikit,"
e sepuluh juta, deh!" sahut Aira
cuma lima jut
sepuluh juta! Akbar! Kamu janga
uang mas Akbar aku yang pegang. Aku rasa, uang segit
at belanja, bayar listri
ya. Yang jelas, jatah dari aku se
diam saja kamu!
sebentar lagi dia melahirkan! Kam
jangan kamu ceraikan Kienan.
enan! Bukankah dulu Ibu sendiri ya
sudah pengen
ar lagi kasih ibu cucu! Gak usa
l, Bar!" sahut
yang mengatakan kalau dia mandul? Buktinya, aku
dia bilang sama Ibu k
an Rachel bert
" tanya Akba
angnya s
a ngomong kayak gitu, biar gak jadi
itu kan gak pernah bohong. Dia gak mungkin bohongin ki
ampak b
enan beneran hamil? Itu
juga anakmu!" sahut Rachel, lal
rgian Rachel dengan perasaan
ibu Akbar berucap,"Bar, bagaimana kalau Kiena
cak rambutn
ta harus memastikan apakah Kienan
ran
gkin ninggalin dia, Bu! Yang dikandungannya juga anakku. An
kamarnya Rachel mo
ah pikiran dan kembali sama dia. Aku harus menyelidiki m
eraih po
o, G
amu pasti kangen sama aku. Iya,
Aku ada kerjaan buat kamu! Tem
al jangan lupa,
memberi kamu dua puluh l
g! Uangnya udah habis do
iku bisa curiga kalau aku se
alasan. Oke, sayang? See you!" Gerry
enutup teleponnya.
i*
*************
asa, Kienan telah be
ya minta sudah disia
h saya siapkan d
akasih
u! Sama
berapa potong kue. Alhamdulillah, kehamilannya tidak menghalangi aktiv
tor, Kienan sudah
Bu Kienan!" s
ak Firman! Mari,
ik,