akaian sangat rapi. Cheryl tidak tahu darimana asalnya, tetapi hatinya waspada, ka
senyum sopan
kan saya karena telah mengg
al nya. Cheryl merasa bahwa orang di depannya agak mirip dengan
enalkan diri. Saya adalah Simon. Sa
menyebut Eugene, Ch
, dia mengangguk. "Oh, hai,
atanya seperti bot mesin penjawab. Agak malu, Cheryl te
arkan sesuatu dari saku jasnya kem
iri pesta besok. Harap Putri dapat
juga tidak seperti kertas biasa. Keempat sisinya memiliki ukiran bunga-bunga yang cantik. Namanya tercetak jelas di tengahnya. Melihat warna kuning berkil
tangannya hingga dia lupa Simon masih berdi
sti akan hadir besok," j
rakhir, namun Simon merasa diusir h
ya pamit. Selama
kuk sedikit k
lompat ke atas tempat tidurnya. Dia meletakkan undangan emas dengan hati-
namun bahan dasarnya adalah kertas keras. Jika dilihat sekilas, semuany
" kata Cheryl. Kekecewaan besar di
imana jika aku mengoreknya? Hmm, bukan ide yang buruk tapi tidak bagus juga. Memangnya dim
begitu saja. Dia berbari
uk. Namun, sebuah pemik
n yang datang pelayan Eu
di kepala tempat t
annya datang mengantarkan undangan pesta di malam hari. Oke, dari sini ada kemungkinan identitasnya belum diketahui. Tapi, bagaimana dengan besok? Jika dia da
dian, dia mengingat deskripsi sifat Eugene di nove
gitu adanya." Cheryl me
heryl kembali
rlelap, satu piki
pakaian apa yang a
nya dan membuka lemari. Matanya memindai isi didalamnya. Gaun
ti bergaya Victoria jika disamakan dengan dunia aslinya. Tiga gaun terlihat agak baru, tampaknya jarang dipa
k, tapi sayang dia diberi pak
arna putih yang menguning. Kemudian gaun kedua berwarna abu-abu muda da
njahit dan kemampuannya cukup baik. Karena itulah, dia membongkar lagi lem
maaf, nyonya-nyonya. Tapi kalian harus ku bongkar atau
ongkar dan menjah
nder. Dia meminum anggur secangkir demi secangkir. Xander y
a. Mengapa bersikap seolah kau depresi? Bukankah Raja m
ng. Dia menjawab, "Itulah seb
sam Edgar, Xande
benar be
matanya, melirik t
untuk mu karena ingin
ana ka
na mungkin orang-orang tidak tahu? Penguasa mana yang tidak takut kekuatannya te
pi dia tidak membantah. Sebalikn
na El
ke sekeliling. Di ruangan priba
at. Bisa-bisanya dia terlambat, padahal biasanya dia yang
cantik, dengan makeup yang pas. Bentuk tubuhnya yang sempurna memancarkan aura godaan. Gaunnya berwarna merah cerah
hadiran Elena ini." suaranya khas wanita dewasa, membawa se
manja di lengan Edgar. Edgar sendiri tidak keberatan. Sebaliknya, dia ters
*