di dunianya, Cheryl berkata, "Ah,
ah sedikit tenang dan mulai mencoba beradaptasi. Seperti
masak dan mencuci pakaian dilakukan oleh Claudia sendiri. Dia bahkan harus mengambil air di sumur serta mengambil kayu bakar di gudang istana sendirian. Tidak ada yang membantu Claudia.
ara kasar bahwa putri Claudia tidak disayangi oleh raja. Begitu dia meras
uki dapur istana, dua orang pelayan yang sedang
ni?" salah satu pelayan be
eka. "Aku ke dapur, t
at Cheryl ingin menerobos masuk
ri sini sekarang juga." pelayan itu memben
dia. Dia biasanya bukan orang yang s
terkejut. Dia memeloto
membuat keributan yang tidak perlu, Che
di dunia ini, dia sepertinya akan kesulitan untuk bertahan hidup. Kecuali dia meni
dengan seorang putri raja. Sang jenderal, yang juga seorang Marquis, memenangkan peperangan yang sulit. Raja sangat menghargainya, dengan sengaja membuat perjamuan besar-besaran untuk menyambut keberhas
jalankan rencananya, berniat menyingkirkan sang jenderal. Namun, jenderal berhasil selamat, tetapi tubuhnya menjadi cacat. Kakinya lumpuh dan wajahnya rusak. Kemudian, raja memutuskan sepihak pertunangan jenderal dan menikahkan putri ketiga dengan pangeran dari negara lain. Jenderal yang rasa cintanya
sangat benci dengan keluarga kerajaan. Dengan segala kekayaan dan koneks
uga yang memarahinya karena selain plot yang tragis, isi cerita tidak sesuai dengan
telah berpindah ke dunia buku The Phoenix and The Dragon dan
tidak memiliki andil apapun di perjamuan itu. Dia juga tidak menulis detail apakah putri yang tidak disukai bahkan dipanggil ke perjamuan. Ma
ia adalah putri yang diabaikan, maka rencana pelarian akan mudah. Tetapi, belakangan baru dia menemukan bahwa tatanan
i Claudia, memakainya tanpa banyak pertimbangan. Dia mengais kotak
enggang di jalanan dengan sangat santai. Dia singgah di kedai
hiasi tempat mereka dengan warna yang semarak. Cheryl agak tercengang dengan kesemarakan masyarakat. Jika bukan suara
rong dan terjepit di antara kelompok gadis-gadis. Mereka semua memakai pakaian bagus dan riasan wajah,
gadis. Hati sang jenderal
ang berdiri di sampingnya sepertinya mendengar
ng kau
r. Melihat bahwa gadis disebelahnya tampak mara
erapa tentara bertubuh kuat, diikuti oleh pembawa drum dan peniup terompe
li satu. Begitu melihat wajahnya, Cheryl langsung gemetar.
am nama mereka serta bunga-bunga kepada orang-orang yang sedang pawa
i cara. Dia menoleh kepada sekelompok gadis di pinggir jalan dan tersenyum kepada mereka. Segera, dia bisa melihat tampilan memuja di wajah gadis-gadis muda itu. Namun, ketika tatapannya jat
ahnya. Jadi, dia memutuskan menarik senyum manis di wajahnya agar dilihat oleh gadis itu
ersusah-payah melepaskan diri dari kelompok gadis yang berdesak-
ar menyentuh wajahnya sendiri sambil berp
*