samar. Udara dingin membuat sulit untuk berg
angun. Keadaan remang-remang menyambut pandanganku. Raga ini te
li kilat datang. Aku berusaha untuk duduk. Perlahan menyandar pada bibir ranjang. Kepala terasa
udah ba
itu ada disini. Seingatku tadi malam aku tidur sendiri, sepertinya ia baru kel
bicara e
s. Tidak ada lagi yang
da
pa
Ganding berkata dengan sant
aksudm
bil hak asuh Anju. Dia tidak akan kubi
tak. Apa katanya tadi? Menyerahkan h
bersama Meta jika k
enyerahkan Anju padamu d
an apapun untuk merawat Anj
ang kuanggap sempurna selama ini ternyata h
rgi dari sini sebelum Mas Ganding membawa Anju dan menyerahkannya kepada Mbak Meta. Sampai kapan pun ak
p rumah tangga kami selama dijalani tidak ada masalah. Tapi, kali ini aku benar-benar tak habis pikir, meng
kasih sayangnya. Bohong jika aku mengatakan tak butuh cinta. Apalagi setelah kehadiran Anju di tengah kami. Dan sekarang cintanya sudah terbagi
di dalam. Mengemasi semua pakain yang akan dib
ku ketika menemukan ko
dibuka berisi surat rumah, KK dan buku nikah. Aku ing
anya, tapi surat itu diambil Mas Ganding. A
g satunya s
dibolak-balik tetap sama, ini palsu bukan asli. Lambang Garuda
k apa Mas Ganding membuat foto
h dibuka memang benar tidak KW. Tapi, foto wanita itu
istrinya Ma
kah asli sementara punyaku tidak. Bagaimana ini bisa terjadi? Mas Ganding
an 2017. Itu berarti Mas Ganding sudah lebih dulu menikahi Mbak Meta. Lalu,
rgi dari sini setelah menemukan benda itu. Rasa penasaran ini tak bisa aku
elah melihat Mas Ganding duduk bersandar
anya menunjukan e
adapan. Netranya seperti orang yang ketakutan. Jauh berb
ndini, sebe
enjawab. Aku masih menunggu, mena
is kamu menikahi perempuan itu sebelum kita berumah tangga. Kamu tahu, kan k
u biar aku
k di sampingnya. Dia menarik nafas panjang sebe
i begitu saja satu tahun setelah kami resmi menjadi suami istri. Aku bohong sama kamu sewaktu m
ang jelas jika pernikahan ini siri. Pantas saja Mas Ganding bersikukuh mengambil hak asu
ega menipuku
Dia mandul, dokter sudah memeriksanya kalau sa
nikahiku karena ingin men
muda. Mengalihkan pandangan, menatap arah lain. Ti
ju, tapi Mas mohon kamu tetap disini. Kita akan hidup
yang mau hidup dimadu dan dalam satu atap yang sama. Lebih b
dia menggampangkan hal sepenting ini. Aku ingin marah karena
jadi apa putriku diasuh oleh mereka, Mbak Meta hanya sibuk dengan urusan pribadi saja dan hany
nanti sekolah, Mas. Jika tid
memasukan Anju dalam kar
ku kau angga
triku meski ha
ak Meta tidak. Dan rencanamu sungguh sempurna menikahiku hanya demi mendapatkan ketur
u Mas Ganding sudah menikah dengan Mbak Meta sudah pasti aku men
a aku ambil. Aku sendirian tanpa membawa anak. Pantas saja Mbak Meta ma
n ke rumah. Yang lebih menyakitkan lagi maduku ternyata saudara sepupu. Istana
aling penting dalam hidupku. Selama ini aku menyangka dia
ng setia, sebuah keluarga saling menjaga dan meli
jalani. Jika menerima maka akan lahir dengan selamat, tapi jika tidak akan meninggal di wak
Tetaplah menjadi istriku seperti hari-hari kemarin, cant
ak bisa," ungkap ku
ndini? Tidakkah kau memikirkan masa
dengan ceramah yang
u menikahimu, tapi kenapa kam
buat buku nikah palsu, rupanya ini sudah
ke dalamnya. Selama 6 enam tahun dan seterusnya posisi itu hanya milik Mbak Meta, lal
rti apa. Apa aku harus menunggu sampai Mas Ganding berpisah dengan Mbak Meta atau aku akan bert
tak akan kunjung habisnya. Aku tahu masih ada cin
*
sam