Dia berhasil. Tetap hormati dan sayangi dia, Safa,"
Tetapi, ini lebih rumit dari pada Mama. Kalau Mama, lebih
kan perang melawan kedzoliman Suami dan
at pada Allah. Ingin memg
Mas Ardi, ke sini. Aku harus ke kamar mandi. Berwudlu lalu solat.
**
sarapan kenapa belum siap
r, dua makhluk benalu i
t Ibu. Melihat meja
pembantu, Mas. Sekarang dia jadi ba
longo bebarengan
?" kejar
gaskan urus anak Wulan, kafa. Memang, Ken
mertuaku. Mendadak, perutku terasa mual. Ingin
cari, pembantu saja,"
hanya sekedar nyapu sama masak. Lagian, kan, Kafa butuh baby sitter, kalau aku yang jadi baby sitternya, kan lucu.
miskin, baru tau rasa! Bener, kan, aku, Mas?" ujarku kem
nggaruk kepalanya yang tak gatal. Mung
tu benalu, sama-sama wajahnya di tekuk. Mungkin, dalam ha
kan, selama ini kalian cuma rebahan. Nggak pernah olah raga. Ya, hitung-hitung. Pindahnya tugas mb
anku. Mereka hanya bisa diam. Roda kehidupan selalu berputa
sia itu, pasti takut. Takut tidak
mertua kita, yang bersih-bersih. Aku setuju dengan Mbak. Memang, sebaiknya
ya kemudian. Namun, dari raut waja
arapan. Aku laper," dengk
Membuat mereka kaget. Dengan langkah
sekali menahan amarah. Rasain. Giliran Ibu sama
***
. Giliranku memberi pela
i belakang gorden. Menc
sih-bersih. Wulan ngg
u. Balum jadi nyonya saja, belagunya selangit. Ap
t. Baguslah, lumayan ada tuka
nti Safa kedengeran, gimana?" Ingat Wul
sih. Nanti, tugas kamu, masak s
Sambil memonyon
enunggui pekerjaan mertua benaluku, sambil me
aran ulang tadi malam. Dangdut, kesukaan Ibu Me
enyum mencuri-curi pandang ke arah
k aja. Antara pingin melihat TV atau ngepe
betul," sindirku ta
ih, Bu. Akan ada debu yang berterbangan. Hinggap tanpa malu. Ya, tugas kita cum
r Wulan yang bersihin, ya," r
Nggak boleh capek-capek. Ibu, saja,
sih yang nggak, buat m
gorek-ngorek telingaku
baik aja, harus ada yang manis-manis.
ger
... anak itu udah datang. Sialnya, dia anak Wulan. Andai, k
s, ikhlas. Aku aka
kor. Dia membawa seekor kucin
inya. Harusnya di cuci dulu kaki kalian! capek, tau!" hardik Ibu keras p
elakangku, sedangkan Mbok Sumi,
uh, ngajak main Kafa dengan kucingku di tanah yang agak becek. Jadi, ket
a. Ini nggak sebanding
sel, Mbok, dulu. Makanya, to. Kalau nggak ikut bersih-bersih, setidaknya jangan mengo
uat kamu, Mbok,' gi
enceritakan kelakuan ketiga benalu, itu, dia sangat marah.
k. Jangan langsung sekejap. Kita harus nikmati
setuju di
nenek sihir, aja, ibu ini! cepetan, pel lagi. Aku ngg
n keras dari menantu yang dulu lemah lembut kaya
selalu ber
u. Biar ibu mandikan. Mbok mandikan si Kaf
i ..
ara. Mbok Sumi sudah memotongnya, sambil deng
Meninggalkan Ibu. Baru
. kucing
an apaan, si
ahak dalam hati. Benar-benar kucingku pintar
yanganku. Dilempar denga
Enak, kan!
tawa. Seketika tertawa terbahak-bahak. S
Bu. Haha ... sakit pe