pikir, aku tidak mau menderita sendiri, Bang. Aku juga ingin Abang d
m mangsanya. Dia menyorongkan sedikit kepalanya ke arahku, da
ai Freya? Jangan buat aku takut gitu
mberi Freya pelajaran berhitung. Aku rasa dia waktu
sudm
erian bapakku kau minta, tapi Mobil, warung soto, dan uan
lalu hasilnya kita bagi tiga, aku, kamu dan anak-anak. Tapi sete
arta pusaka, kau tak ada hak sama sekali," jela
Frida, keadaan ekonomi kami sangat memprihatinkan. Aku yang bekerja sebagai
hirnya menjual sebagian tanahnya di kampung, diberikan
rus kerja di pabrik, mana cukup untuk membiayai hidu
ling, hasilnya lumayan sih, meski tak banyak pembeli. Tapi aku
u mengontrak dekat pasar, kupikir berjualan dekat keramaian aka
ng merasa tersaingi olehku. Tapi aku tidak percaya des
kontrakan aku sewakan kembali pada orang lai
mbiarkan kami kelaparan, dia berusaha jualan kue basah yang dititip
Frida, kami menyewa ruko, yang lokasinya dekat dengan perkantoran da
Frida yang biasa membantuku, akhirnya kusuruh di rumah saja, menguru
a menikmati uang i
bawa, yang kau pakai untuk menyenangkan selingkuhanmu. Aku ngg
memberi uang untuk kami, alasanmu jualan lagi sepi. Iya memang sepi, orang kam
al mereka masih menjadi tanggung jawabmu, tapi anak seli
ingkuhanmu dengan Freya, akan ku tuntut kalian dengan tuduhan
punya foto dan video perselingkuhan kalian. Apa kau lupa? Freya sendiri yang datang memberika
emua adalah salahku, aku bodo soal perbankan, meminta Frida membuka reke
tu, memberikan foto dan video mesum kami, a
rida tetap menjadi istriku. Tapi dasar Freya serakah, dia tidak
Aku janji tidak akan mengusik
kembali, Bang." Aku mengelap keringat di
terpaksa menerima keputusan, harus membagi harta yang sudah t
suara salam dari luar, rupanya ke
lam...," sahu
ang? Jam berapa ini?"
mi dipulangkan," jelas
a, kemudian mencium punggung tangan
unya, tanpa mengajakku bicara,
a? Kami lapar
, kedua bocah itu berlalu begitu saja, masuk ke d
par, aku juga kangen masakan
a gawaiku bergetar, tertera n
mu bisa di pelet sama dia! Pulang sekarang!" Freya langsung
buru pada Frida, padahal aku
apa pulang
da dan anak-anak, karena mereka masih di dala
in mereka lupa,
mbung
uat nambah semangat Mama