vid yang berjalan penuh wibawa memasuki resto
eng mas? Aku telfon ta
i proyek, hp
an David yang memang sudah biasa terjadi saat
mimpin yang manja dan semaunya sendiri, laki-laki itu selalu melakukan
l mengaet banyak investor dan menjadikan ia salah
en makanan ke
ngangguk denga
nin depan kamu
, takut jika jawaban yang di keluarkan
perlu
e nikahan temen aku, itu pun
ku usah
bahagiaan membuat David mengacak rambut sang kekasih gemas. H
wasa dan tidak pernah memaksa kehendaknya sendiri, Riana mampu mem
*
am
ante kasih 2 rot
membuat Sonya bertambah gemas dan mengangkat keponakannya ke dalam gen
an kedua tangannya hanya menggelengkan kepala pasrah. Pasangan ke
teng-anteng saja. Terkadang kelakuan mereka berdua membuat
makan si
anya ke belakang, meng
a karena ia merasa ini b
atu, emang Lo g
dah. Perasaan tadi
h bisa di dengar oleh Laras, mem
sana, gue t
tuhi Sonya dengan bangkit berdiri dan m
seperti dengungan tawon di telinga Laras. Untung saja saat ini anaknya tidak rewel dan sibuk mengoceh
tempat yang paling aman karena anaknya pasti tidak bisa diam. Laras memberikan mainan yang tadi di
ena memang sudah lewat jam makan siang. Menu yang di
banget
uat wanita itu mengatupkan bibir. Mulutnya ini memang susah se
agi umpatan yang belum selesai ia ucapkan karena emak
l, lagi m
nda tak peduli membuat Laras terkekeh pelan. Anaknya itu sep
kecil-kecil
g suka gan
menganggu bocah itu. Karena memang Sasa selucu dan semengemaskan itu. T
g? Gak kasian s
ood Sonya yang akhir-akhir ini sering uring-uringan karena desakan unt
ikah, namun alih-alih memiliki calon, sahabat Laras itu malah membuat banyak laki la
au itu. Jadi berhenti meng
o dulu, gue tau
fas pelan, memilih tak mau menambah beban pada Sonya yan
*
an bada
ang hingga malam tadi pengunjung ramai sekali di tambah ia harus ikut melayani kare
du
yang terasa panas akibat pukulan bocah cilik yan
nada agak keras, badannya begitu lelah di tambah fikirann
m n
icara dengan nada yang lumayan tinggi. Sasa tidak terbiasa. Dan saat ini Sonya mer
e cuma lagi capek aja,
hitam lebat dan seakan tahu bocah itu merapatkan pelukannya
harus tidur," ucap Sonya lembut, bibirny
biasanya sahabatnya ini sudah tidur di jam segini dan mem
lihat pulas. Namun saat tidak ada pergerakan ,Sonya beralih menepuk pipi Laras sediki
lu dem
mam pelan namun tidak ber
, walaupun terkenal dengan sifat judesnya namun perempuan itu akan mudah
an mata, karena sedari tadi ia tidak mendengar su
i gendongannya, bahkan ia juga baru sadar jika sejak tadi
ue aja gimana biar lo bisa istirahat. K
t deh. Tadi udah sempet minum obat sakit kepala jadi gue cu
ak gue ya," l
g lo istirahat biar cepet p
er?" Ucap Sonya kembali bertanya, melih
cuma butuh tidu
i merebahkan tubuhnya di ranjang. Kepa
rjalan menuju ranjangnya, merebahkan S
atir karena sahabatnya sudah pasti akan mendidik dan menuangkan seluruh kasih sayangnya pada Sasa, tapi sebesar apapun itu tidak akan p
juga butuh istirahat. Tubuhnya lelah dan obatnya