ubungi Pak Anton untuk menanyakan lagi perihal apa yang sebenarnya terjadi pada Martin. Aku berhar
ar, gimana? Ada yang bisa
sibuk nggak so
esai kerja. Piye Mbak, apa sudha periksak
nya. Aku ada miom di Rahim, dan jumlahnya lumayan banyak denga
kapan, Mbak Sek
inta izin ke Pimpinannya, supaya bisa menemani aku saat aku operasi nanti, syukur kalau Martin bisa temani aku dari sebelum operasi sampai
oleh pimpinanya. Tapi itu bukan karena kesalahannya dia. Jadi kes
. Yowes kalau begitu, terima kasih ya Pak," u
rtin di sana. Untung saja aku masih sempat berpikiran positif dan selalu memaklumi perkataan k
tinnya malas untuk menemani aku operasi!" langun
erbwa perasaan kesalnya sama Mbak sekar, aslinya mah dia mau kok itu Mbak, kan Mas Ma
ak," ucapku mengakhiri perbincanga
aan pahit di hidupku. Sambil mencoba memejamkan mata, aku berpikir bahwa keadaanku seperti layaknya wani
a zaman sudah semakin canggih dengan ilmu kedokteran juga semakin canggih, jadi untuk apa aku takut
!" ter
gilan mama, sambil keluar kam
h menghubu
.. dulu mama punya mi
kaya kan dulu mama
ggu
udah kamu harus pasrahkan keadaan kamu sama Tuhan, yakinkan pada Tuhan juga kala
dah menguatkan aku," uc
-balik control ke dokter mengenai persiapan apa saja yang h
mendapatkan keturunan sekitar 60%. Sisanya tergantung dari kuasa Tu
ghubungi Martin dan mengigatkan kembali, bah
, kamu ingetkan?" tanyaku setelah sem
u inget
aku selama aku di operasi?" tan
pimpinan aku ya, jadin
depan sekita
nta izin dari sek
ngusahakan agar bisa menemaniku operasi. Artinya apa yang dikatakan oleh Pak Anton be
nggu yang lalu ketika ia menjawabnya dengan kata-kata kas
yang di gadang-gadang sebagai otak melakukan korupsi. Beruntung pimpinan nya cek
ar kamar untuk menghirup udara segar
apa ma?
goreng, sama sayur
laper nih, ding
rtua kamu, kalau minggu depan, ka
e sana. Bisa –bisa aku makinan di omongin sama pihak keluarga sana, s
mu akan di operasi. Nanti kalau misalnya Martin datang, terus bilang mau temani kamu operasi. Eh terus ibunya bilang, kamu nggak a
etulya aku tidak ingn memberitahukan pihak keluarga Martin. Karena pasti
selalu menyudutkanku dengan pembenaran dari mereka. Lagipula aku juga sangat yakin, kalau aku sampai mengabari k
an omongan bagi mereka, dengan bumbu tersadis mereka yakni fi