a suamiku mengirimkan pesan untukku. Aku hampir saja gila, membayangkan bahwa suamiku sudah
s. Meleleh lah air mataku ini. Sudah ku tahan dari beberapa hari yang lalu, tapi
n nasib suamiku yang tak kunjung memberikan kabar untukku. Apak
untuk melayani customer ku dan menyiapkan segala jenis orderan dari pe
amu pulangnya c
lhamdulillah, jadinya sudah sold o
, kenapa? Kamu habis berant
ang tuaku, aku takut akan menjadi pikiran bagi mereka. Terlebih dari
ek gitu mata aku, jadinya nangis deh, perih ba
aja sama mama, siapa tahu dengan kamu cerita sa
dulu, gerah banget abis dari
pasti penasaran, apa yang
Pak Anton sudah bisa aku hubungi dan aku juga s
m," sapaku melaui
gimana Mbak Sekar
od ngapa-ngapain, perasaannya
s Martin ini terlalu bnak di pengaruhi oleh keputusan ibunya istilahnya
pesan teks, apakah dia masih marah sama aku? Soalnya nomor
lihat ya. Jadi ini asli karena pekerjaan, bukan karena Mas Martin marah besar sekali
di lega sedikit. Setidaknya aku masih bisa tidur, untuk malam ini. A
a Pak Anton, udah bant
elumnya saya nggak bisa lama-lama te
nya kenapa,
tu mbak coba hubungi saya kan nggak bisa toh, itu karena rum
mor rekening bapak melalui p
sekar, ter
amanya, dna ini rekor tercepat aku menghubungi Pak Anton. Biasa
kan nasibnya yang tertimpa musibah. Aku sudah biasa memberikan ua
ang kepada Pak Anton, sebab ia selalu membantuku dalam
entransfer uang dengan jumlah itu, seperti sedang beramal saja. A
genal Pak Anton, sudah 5x aku memberikan uang dengan jumlah yang tak sedikit.
kit, yakni 5 juta. Alasannya adalah karena, untuk membayar uang sekolah anaknya yang ingin
kamar, untuk makan malam. KU buka pintu kamarku, ternyata masih ad
rain udah ti
ingin menonton,"
sak apa?
ti ampela sama tumi
" ucapku sambil melangkah
sama Martin
apa kok,"jawabk
kamu lagi tanya sama siapa
k Anton," j
nton s
, yang katanya bisa nerawang gitu lho
lah. Toh kalo memang tidak berjodoh dengan Martin, masih ada banyak cowok lain yang sat
endiri, aku yang memaksa agar terjadinya pernikahan ini, serta aku juga
nya. Tapi jangan serta merta menerima dengan mentah-mentah ya Nduk. Kalau dia ada berbuat kasar sama kamu, kam
k kamu berdoa pada Tuhan, minta semoga rumah
jawabku
ni lagi? Bukannya Martin menginginkan kamu tinggal bersama me
ggal di sini, aku di sana kurang cocok dengan masakannya.
ngatakan yang sejujurnya kalau aku tidak betah tinggal