au keluar kamar, malah mendekat dan berusaha menggapai
au Mas mau perkawinan kita langgeng dan tetap tinggal di sini be
n dia pada Mas, jadi sudah sewajarnya kalau Mas memastikan dia di sini mendapat perlakuan yang baik dari kamu. Apalagi dia sudah membantu kamu mengasuh Sill
h perintahku? Dia di sini kerja kan? Dibayar untuk itu? Tapi kenapa dia selalu menentang perintanku, Mas? Kamu gila kalau menyuruhku diam saj
jelas-jelas sudah melawanku. Harusnya Mas Arman bisa menasihati
l karena tak dipandang oleh ART sendiri itu membuatku geram tak karuan. Tapi mau bagaimana lagi, Mas Arman selalu beralas
pembantu tapi kamu nggak berhak bicara kasar seperti
kalau dia melawan terus, aku nggak segan-segan memecat dia. Dia di sini dibayar, Mas! Aku yang bayar gajinya. Bukan gratis! Jadi, nggak mungkin aku makan hati sementara d
gitu pula Mas Arman, kalau ia mau rumah tangga kami baik-baik saja maka ia harus bisa menjaga hubun
*
memakai seragam dinas saat kulihat sosok M
buru-buru ke tempat usaha yang merupakan milik pribadi yang sekarang ia kelola, tetapi melihat
man sebulan lalu karena alasan sudah terlalu tua untuk mengasuh Silla yang
kadang kesulitan jika hendak minta tolong gantian menjemput Silla di s
erjaan menjadi ART di rumah ini pada anak saudara ibunya yan
enikah, Mas Arman jarang pulang kampung dengan alasan jauh dan kasian Silla yang masih kecil jika harus dibawa berpergian keluar kota, tetapi rasanya selama ini aku meman
a supaya bisa membawa Yuni ke rumah ini? Berbagai pertanyaan itu membuatku bingung. Ah, apa sebaikn
liau yang sudah lanjut dan sakit-sakitan serta mulai pik
dekatku. Hanya itu satu-satunya cara berhubungan dengan ibu, melalui sambun
yang ingatannya sudah mulai berkurang. Apalagi
jejak Mas Arman mencari penghidupan di kota ini. Semua saudara Mas
n bertemu denganku saat masih bekerja di sebuah p
ah yang diadakan keluargaku. Orang tuaku memang berasal dari strata ekonomi menengah. Sementara Mas Arman
n membuka usaha sendiri agar bisa cepat berkembang. Modalnya sebagian
usaha percetakan yang kami kelola, salahkah jika aku mulai berpikir untuk be
man bukannya berterima kasih atas segenap bantuanku dan semakin menyayan
kan kubiarka