sudut atas tempat para pengunjung VIP menghabiskan waktu, di hadapannya ada suguhan minuman keras impor yang serba mahal. Ia menarik pergelangan tangannya dan melihat ke ara
y dengan paksa. Tak ada pilihan lain bagi perempuan itu untuk menur
urat itu selesai kamu gak bakalan ganggu aku lagi. Ini malah pake bodyguard segala!" Mata perempuan itu mendelik ke salah satu laki-laki yang membawanya paksa ke hadapan Hary. Hary mendengus kesal
ary dengan dingin suaranya terdengar menakutkan
butuh makan!" Protes Siska ia tahu bahwa menolak permintaan Hary juga beresiko baginya. Hary bergerak maju mencondon
Desis Hary. Mata tajamnya benar-benar mengintimidasi Siska hingga.. baiklah. Apa yang harus
rlihat tampan dan gagah namun dibalik itu siapa sangka jik
ry menjelaskan sesuatunya dengan rinci sesekali Siska mengerutkan dahin
. Sebagai bukti aku akan mengurus biaya rumah sakit ibumu di Singapura dan akan m
ak menyangka tawaran Hary begitu manusiawi kal
mu lakukan
galkan Siska yang masih diliputi rasa kagetnya. Dua pengawal itu pun berja
wajah wanita itu lekat-lekat dengan tatapan yang penuh kerinduan. Rein merasakan sentuhan berulang di hidung dan bibirnya sehingga membuatnya membuka mata. Yang dilihat pertama kali adalah wajah Hary yan
yaris seperti berbisik. Rein memutar bola matanya mencoba mengingat-ingat dan ya ... ia tidak terbangun di tengah malam seperti bi
aaf tak menemanimu menonto
ekilas. "Tak apa aku sudah senang kau
ap selimutnya dan hendak bangkit namun lengan kokoh Hary dengan cepat menangkap lengan Rein dan menariknya kembali dan membua
a Rein, ia merasa jika Hary ingin bercinta dengannya pagi ini berarti ia harus merelakan lagi tubuhnya dilecuti oleh Hary. Ia memejamkan matanya rapat-rapat dan harus bisa sekuat mungkin menahan sakit ya
auhkan wajahnya dari leher Rein dan memperhatikan gurat-gurat wajah Rein yang menunjukkan ketakutan. Hasrat Hary lenyap, ia membuang nafasnya berat. Tak mudah baginya untuk meredam hasrhanduk dan masuk ke kamar mandi. Rein membuka mata dan bernafas dengan lega. Namun ia pun heran dengan apa yang terjadi dengan suaminya barusan. Seharusnya Hary melampiaskan hasratnya terlebih dahulu,
lama. Tangannya terkepal menahan amarah. Ia benci melihat ekspresi Rein tadi, i
r mandi dan terdengar bunyi debum yang cukup keras. Nyeri di buku-buku jemarinya itu t
ia tertegun melihat noda di baju suaminya itu. Noda lipstik berwarna pink dan jelas itu bukan dari lipstiknya. Terulang lagi... kebiasaan Hary berkencan de
rat oleh Rein seakan baju itu takut terjatuh. Rein menggulung beberapa baju yang lainnya bersama kemeja putih Hary percuma ia meminta penjelasan pada suaminya itu. Ia sudah hapal dengan semua alasan basi suaminya. Ia
ku di club beberapa waktu lalu. Percayalah dia adalah tunangan dari klienku. Tidak ada selingkuhan, tidak ada pacar gelap dan ti
pelukan Hary dan berjalan ke arah belakang rumah. Entah mengapa ia pun memilih percaya kepada suaminya ada detektor tak terlihat di balik hat
dipegang oleh Rein terlepas perlahan, ia tidak ingin bertemu Siska lagi. Terakhir ka