percaya jika kehidupan Rein menjadi berantakan seperti ini. Adrian membimbing
i Rein?" Dengan lembut dan hati-hati Adrian mencoba m
tak bisa mati." Rein kembali tergugu ia kembali menangis dan kali ini lebih keras. Adrian m
a disini, apa yang bisa ku lakukan untukmu?" Hibur Adrian dengan tulus sesaat
ku. Ia jahat... jahaaat...!" Rein mulai histeris dengan sigap
eman, sahabatmu sama seperti dulu saat kau butuh aku. Aku datang kembali untukmu Rein. Tenanglah... tenang yaa?" bujuk A
tu pula kali pertama Adrian memeluk Rein untuk menenangkannya. Orang tua Rein sangat sibuk dan ia hanya anak tunggal. Setelah operasi secar yang dilakukan ibu Rein
ngan segenap daya yang ia punya. Adrian masih berpikir keras dan bertanya-tanya apa benar Hary mati di tangan Rein, apa mungkin wanita lembut yang penakut ini mampu melenyapkan Har
an. Rein hanya menggeleng ia menolaknya karena jika dokter bertanya dari mana luka itu ia
ekarang kau baru
ng kalau alasannya adalah ia patah hati
jaanku membuatku sangat sibuk. Aku ingin mengabarimu s
aha melawan kebencianku sudah sampai di ubun-ubun. Tapi ia semakin beringas ia menamparku berkali-kali menendangku dan ia mencoba melakukan s**s an*l kepadaku. Aku melawan sebisaku aku sudah sering mendapat kekerasan seksual darinya tapi aku tak mau digauli
ah danau, Adrian pun mengikuti kemana pandangan Rein tertuju. Sesaat Adrian ragu benarkah se
ulai penyelidikan ? Apa Rein harus dibawa ke kantor polisi, Rein
mbunuhny
rsentaknya karena terkejut. Adrian mengamati laki-laki yang baru saja muncul dengan tas paegera menyentuh dagu Rein dan
apa rumah kita berantakan sekali? Apa ada peram
e arah Adrian yang masih s
sekolah Rein dulu? Kalau tidak
anya men
ihat hantu hah?" Canda laki-laki itu namun benar bagi Rein di hada
berjalan sangat baik. Aku ingin memberimu kejutan, tapi ku rasa aku yang terk
asakan kepalanya mendadak kosong, pengelihatannya kabur sesaat sebelum semua m
Ia membeku saat Rein jatuh pingsan namun dengan sigap Hary menangkapnya lalu membopongnya sendirian d
a jika situasinya sudah memungkinkan. Terima kasih sudah datang." Hary menepuk bahu Adrian sambil tersenyum. Tepukan yang m
tu. Ia mengambil jemari Rein dan mengecupnya pelan dengan penuh cinta serta kerinduan. Baginya Rein adalah segala-galanya ia akan menanggung
esalahan ini. Siapa yang ingin kau buktikan mati malam itu? Maaf jika aku