engan bingung. Tidak biasanya wanita itu tidak mengganggunya di pagi hari. Biasany
ghindari gang sempit itu, akhirnya dia kembali memberanikan diri. Betty memang penakut ta
kan. Kepala Betty menggeleng mengingat itu, dia tidak ingin mengingatnya lagi. Memang t
g berada di depan gang. Betty masih menatap tempat sampah itu untuk melihat sisa-sisa jejak Gordon, tapi tidak ada.
jika itu bukan urusannya. Lupakan Gordon,
rat. Betty berusaha memberontak saat tubuhnya ditarik kembali masuk ke dalam ga
iknya itu mengerang dan melepaskan tangannya. Betty berbalik begitu mera
y kesal. "Kenapa k
menatap Betty kesal, "Aku h
ngannya di dada, "Cepat katakan apa
a uang, B
Aku suka." Lukas menyeringai
ng kau lakuk
n semua tabunganmu." Mi
tidak mau! Lepaskan! Apa kau pikir aku
dan berdecak kesal, "Kau se
a kau bodohi. Aku tidak mau m
idak b
pergi, "Teruslah mengelak.
ng. Lusa aku harus membayar se
s kesal, "Jika seperti ini saja kau lar
li masuk ke dalam gang. Dia tidak ingin interaksi m
imu makan saat kecil?" tanya Lu
nak, "Bibi, dia yan
imu makan! Apa kau lupa jika kau sering kela
masa lalu?" Betty melep
tu dikarenakan bibinya bukan dari kalangan berada. Bibinya juga terlihat enggan merawatnya dan Lukas. Sering kali Betty merasa kelaparan, tapi bibinya tidak
meminta uang padam
napa kakaknya begitu konyol, "Kau
dalam keadaan terdesak tentu aku tidak akan me
srah. Dia lelah melihat
," jawab L
sampai berhutang sebanyak itu?
u. Ayo lah berikan s
at, "Kau pikir aku memp
menabung," jaw
tty memijat kepalanya yang terasa sakit
kas merengek dan me
nya uang seba
ya, aku bisa me
pat, "Sial! Sial! Sial! Kenapa aku
yayangi adiknya tapi dengan cara lain dan terkesan aneh.
utangmu yang banyak itu." Dengan pasrah Betty memb
u akan bernegosias
nya Betty
hutang pada
Betty menggel
ia Ric ya
egera bekerja," ucap Bett
ukas dengan cepat meraih wajah B
ahu Lukas pelan, "Mandi lah sebelum m
mpa kapan-kapan." Sekali lagi Lukas
g menahan tangis ini sedari tadi. Pertemuan dengan Lukas membuat hatinya sakit. Bukan karena benci, melainkan kesal. Kenapa kakaknya bisa hidup sepe
*
punggungnya. Sedetik kemudian dia merasakan dingin saat Roy mulai mengoleskan sal
rlu menggunakan perban," gumam Ro
ngan punggungnya. Dia meraih kaos putih dan memakainya lagi.
f yang membuatnya membuat bengkel ini. Dia memodifikasi semua kendaraannya agar sesuai dengan apa yang dia mau d
ang mengejarmu?" tanya Roy mer
mereka juga muak
uarkan amplop cokelat yang dikirim tanpa identitas dua hari yang lalu.
di depan rumah du
mobil dan mengelap tangan
rikan amplop itu dan menggantikan p
iam melihat isinya. Hanya ada satu
umam Aldri
ngenaln
yang menemu
yang memanggilmu saat itu. Hany
u lagi dengannya s
rim itu memberikan foto
o itu. Dia juga melihat ke dalam amplop ber
Roy dan berjalan mendekat. Ikut
bek amplop itu dan melihat ada tu
elihatnya bersamamu di
Aldric m
kau dapat?" tan
a itu melib
gnya bingung, "Kenapa
pa-apa. Dia tidak harus
lagi dengan konyol. Ekspresi wajahnya menunjuk
h dan kembali keluar dengan jaket hitamnya. Waja
nya Roy saat Aldric mu
a yang sebenarnya
an apa yang diucapkan Aldric. Dia melipat kedua
kan menemui Bet
obilnya keluar dari pekarangan rumah. Rumah sederhana yang berada di
ric menghentikan lajunya tepat di depan sebuah b
ku akan menemui Be
*
B