a Mr. Ronald ketika melihat
untuk duduk di salah satu sofa di r
a kau memin
mbil duduk di depan Chris dan tersenyum lemah mengingat jika s
yang benar-benar baik, Paman," sahut Ch
u tahu, tapi A
kenapa kau menyuruhku datang?
engambil sebuah gulungan kertas. Sete
kal
bingung saat mendapati sebuah foto seorang gadis di s
ermainkanku?"
id
wasiat dari Ayah!" Chris membanting kertas
asiat dari Ay
dak men
ahmu ingin kau menjaga gadi
dis itu? Siapa dia? Tiba-tiba pikiran buruk langsung terlintas di kepala Chris. Apa Ayahnya berselingkuh sel
dia,
ucap Mr. Ronald menyandarkan tubuhnya pada sofa, "Tapi supaya ka
ri cacatan kecil di sana, "Aku tidak mene
dan benar saja. Dia menemukan sebuah cacatan di balik f
ingmu lagi nak. Maaf jika hanya ini yang bisa ayah berikan padamu, dan bukan perusah
g. Tenang dia bukan adikmu, dia hanya gadis biasa yang ayah hancu
Tidak ada penjelasan secara detail di sana
gnya saat menemukan kalimat yang sangat ambigu, "Dia hanya gadis biasa yang Ay
inkan teka-teki." Mr. Ronald terkek
tapi syukurlah jika g
, harus memulai
u akan meminta Anton
yang berada di dalam lemarinya. Dia tahu jika Chris sedang bingung sek
alah." Mr. Ronald berdiri dan
tu di atas meja. Entah kenapa tangan Chris mengepal, dia seolah m
*
ngannya mengelus bibir tipisnya sambil berpikir, "Apa ben
tentang gadis itu sudah ada d
. Halaman pertama menampilkan foto Cindy yang tengah tersen
ya Chris sambil m
kaan 7 tahun yang lalu, Ma
membaca, ceritakan secara singkat tentang gadis itu." Anton
yang bernama Caleb. Adiknya masih berusia 16 tahun dan duduk di sekolah menengah atas. Setelah lulus seko
kerja sendiri?" tany
ruh waktu tapi setelah lulus, akhirnya dia bek
ali menatap Cindy yang seda
oko bunga mil
Jane adalah wanita yang mengurusnya sejak kecil, ternyata dia
n, "Benar, Tuan. Ayah Anda
Ayah sudah mema
ar,
pikiran Ayah yang menyembunyikan ini semua." Setelah mengatak
enghentikan langkahnya
pa
uredo yang menjaga gadis itu dari jauh?" Anton merasa ra
dengus dan berlalu pergi meninggalkan Anton
dis yang sudah memberikan tanda tanya besar di kepalanya. Dapat
gannya ke dalam saku celana. Pria itu menunjukkan kesan
arkan lollypop yang sedari tadi ada di mulutnya dan berbic
bertanya lagi dan mulai menat
canggung saat berbicara dengan orang asing, "Seperti ya
gi yang Cindy gunakan. Kesan pertama yang Chris dapat dari gad
na
berikan kartu na
y tanpa menoleh dan m
at, perusahaanku mengeluarkan
ma itu cepat setelah mendengar ucapan Chris,
arena slot beasiswa hanya sedikit." Setelah itu
u. Apa benar dia bisa mempercayai pria
n saat di mana pria asing itu datang menghampirinya dan menawarkan beasiswa. Bagaimana bisa
engedarkan pandangannya ke sel
angan jauh-jauh!" Cindy sedikit bert
kata pedas dari Violet. Sebenarnya tidak ada masalah dengan kalimat itu, hanya saja telinganya
digenggamnya itu dengan pandangan bertanya.
her Rome
*
B