kebutuhan keluarganya. Menjadi tulang punggung keluarga sudah menjadi suatu keharusan untuknya
ur di pinggir jalan dan meminta belas kasihan dari orang lain. Cindy bersyukur jika Caleb mendapatkan
ke jenjang yang lebih tinggi tapi Cindy harus mengubur semua mimpi itu. Sekarang bukan saatnya dia memikirkan dirinya sendiri karena yang terpenting adalah Ibunya. Cindy ingin Ibunya bisa kembali
depan, Cindy?" Tunjuk Bibi Jane pa
rsamaan dan membawanya ke luar toko. Diletakkannya pot
tersenyum sambil menyentuh kelopa
di rumah nanti," ucap Ron sambil memindahka
kepalanya pelan, "Percuma, Ron.
a menyur
intai bola basket. Aku tidak rela ji
pada bola basket membaw
sa mendapatkan beasiswa. Cindy bersyukur saat menemukan nama Caleb di daftar calon murid pen
tawa bahagia di sana. Rasa sedih kembali menghampiri Cindy. Seharusnya dia bisa berada di sana dan berkumpul den
on menjentikkan jari
emandang kumpulan anak muda itu dengan tatapan iri. Namun hal itu tidak bisa diceg
elimu Cindy." Ron
Ron pelan, "Aku hanya memanda
eolah ingin mencuri t
n cepat mengelak dan ber
i balik meja kasir. Kaca mata yang terpasang di matanya menanda
kau mau, aku yang traktir." Ron kembali men
rus menjaga Viol
b, Cindy?" tanya Bibi Jane
ih,
rja saja di sini?"
Ron. Biaya sekolah tida
ap Bibi Jane menghina keponakannya. Dia berdiri dari kursi dan berjalan ke luar
bekerja denganmu Bi!" ucap Ron tidak ter
arsitekmu, sayang sekali jika tak bergun
dak suka, "Bisakah kau ijin nanti malam?
ngatakannya jauh-jauh hari. Dia
i wanita panggilan. Aku yakin jika dia mendaftar menjadi
Cindy menepuk bahu Ron dan mening
*
Neneknya tidak membuat Chris terganggu sedikitpun. Tidak, dia tidak menangis. Hanya sa
Anton langsung memberikannya selembar tisu. Chris me
tangan asistennya dan membuat tisu itu terjatuh.
rada di sini?" tanya Chris
Kita harus menunggu Mr
sakan simpati sedikitpun atas kematian Ayahnya. Dia tidak dididik seperti itu. Tentu saja dia sedih, serangan jantung yang menyerang Aya
a kau yak
enghampiri Neneknya yang masih me
ndiri?" Anton dengan sigap memberikan selembar t
Mungkin Ayah m
ngan serius. Disentuhnya bahu kekar Chris dan menepuknya pelan, "Kau
tidak mau Chris mengangguk agar dia bisa cepat pulang dari makam mengerikan ini. Chris berjalan di samping Neneknya yang
ke rumah, Chris?"
ak,
u tidak ingin m
aku ada rapat besok pagi,"
memutar matanya lagi. Tentu saja Ayahnya tidak ada karen
ba-tiba Chris teringat dengan wan
sedang berada di
uk a
i yacht bersama teman-temannya,
mendengar penjelasan dari Anton. Anton langsung gug
anya Mrs. Auredo kembal
mberi tahu saya karena
ifkan ponselmu, Chris. J
g di pemakaman Ayah." Chris tidak habis pikir kenapa dia ma
. Auredo menepuk bahu Chris pelan dan
rgi. Setelah menghilang dari pandangannya, dia
agaimana caranya agar aku
tapi kemudian dia mengge
mpat Chris kasar dan ber
ginkan, Chris tidak bisa menolak. Jika orang yang tidak mengenal Neneknya pasti akan beranggapan jika wanita tua itu terlihat s
a, meskipun dengan cara terlarang sekalipun. Itu yang diajarkan keluarga Auredo kepadanya. Chris tidak menyes
menyandarkan tubuhnya pada sandara
ah bertemu dengan Mr. Ronald
?" Chris bert
h membuat janji semalam." C
ma
tor Mr.
a ponselnya yang dia matikan sejak semalam. Begitu menyala, banyak sekali
na tidak bisa hadir ke pemakaman Ayahnya karena sedang berada di tengah laut. Alasan konyol itu membuat Chris semak
ta jika Tuan harus merahasiakan
gung, "Nenek tidak ikut
ak,
g rahasia, Anton?" gumam Chr
. Ronald mengundang A
emegang banyak perusahaan sekaligus. Meskipun perusahaan itu milik keluarga, tapi menjadi cucu satu-sa
Pftt yang
*
B