kan pukul sembilan lewat lima menit. Hari Minggu, satu-satunya hari yang b
untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan kantor yang menumpuk. J
abiskan waktu bersama bersantai dirumah Ella. Sarapan bersama, menonton film, olahraga p
hanya untuk Wil
atau tiba-tiba sudah ikutan tidur lagi di kasur Ella. Tapi me
esan beberapa makanan yang sudah W
a satu bucket besar chicken drumsticks saus keju dari restoran ayam goreng favorit Ella. Persetan de
sudah datang pun, William belum
ali-kali, tak dibalas. Ella kesal, waktu sudah mulai masuk teng
kamu kem
-
" kata perempuan berperawakan tinggi dengan nada
r besar berukuran satu meter ya
amu mau makan
n. Untuk merayakannya, Camelia pun mengajak Will
ngnya untuk Camelia, padahal jelas-jelas perem
, nanti abis nonton kita ke Maragame
enti saat otaknya me-recall sesuatu yang namp
Sh
ma detik, kemudian mencari-c
tanya William pada Camelia yang l
a mema
Ella mau ketemuan." William panik, sedangkan Camelia dibuat cemburu oleh kalimat William barusa
saat melihat riwayat pesan dari Ella. Ia langsu
g, apalagi dia belum bercerita kalau a
n kali aja gimana? Hm?" tawar William pad
u itu dia
ngabarin Ella, sayang. A
William dengan raut muka menyedihkan. Tangannya meraih lengan William da
pertama kita, W
rnya mengiyakan tawaran Camelia dengan syarat untuk lang
sengaja membawa ponselnya, sengaja tak memberitah
uk mengajak William berkencan, karena ia tahu
lla, membuat Camelia semakin yakin u
cup lembut bibir wanita itu
ya, sayang,"
-
menyelonong masuk begitu saja ke ru
hal jelas-jelas mobilnya masih terparkir di ga
kan. Dua mangkok kosong bekas wadah mie udon, dua kaleng americano canned yan
ar mandi di dalam kamar Ella, sea
di lantai yang basah, bersandar pada k
matanya terpejam, paniknya tak tertahan. Dilihatnya wajah dan urat leher
nyum mengembang di bi
rry, nggak denge
in baju ganti?" lanjutnya, disambut tatapan tak t
era keluar dari kamar mandi, membiarkan perempuan itu mem
dikit terbuka. Ella menyodorkan tangan kanannya keluar
a nggak papa," uc
khirnya bangun dan menyodorkan baju yang ia pilih, satu set ka
erwear?" teriak Ella d
alu." William membalas teriakan Ell
apa sosoan nyuruh aku ganti baju
, gemas dengan ucap
yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ra
ucap William y
ebahkan diri di kasur, perutnya rasanya lega meskipun masih sedikit terasa perih. Tap
u bahkan nggak suka mie." Kini lelaki itu mengomel,
aleng kopi itu kamu
bukan aku s
Udah tau harus jaga makan, kenapa malah minum kopi
mulut William. Lelaki itu seketika sadar bahw
dirinya di sandaran kasur Ella, yang langs
ya ia nyaman di sisi lelaki itu. Tapi ia sudah terlan
ia bahkan masih berstatus sebagai pacar Jian. Ella ingin sekali
a?" tanya William sambil mengusap rambut Ella p
elia." Hati Ella mencelos
fficial?" tanya Ella d
kema
bergejolak dalam hatinya. Lidahnya kelu, tapi tak mau mengakui kalau ia teng
rnya ia lepaskan, Ella berpaling
tidur siang, Will. Don
-