AT ME
t
yn
*
a yang saat ini sudah sibuk belajar untuk ulangan di jam pelajaran pertama. Semua anak yang
Senja melewati Prisil kata-kata sinis it
saja tak terima apa yang dia la
eronika Wijaya masuk kelas." Prisil
bebuyutanya. Prisil merupakan sainganya untuk merebut hati Gano Aleksander, dan saat in
e kalik." Sudah menjadi kebiasaan Prisil sekarang selalu m
enang." Setelah itu Senja berlalu meninggalkan Pr
ap untuk menghampiri Senja kembali, tetapi semua harus urung k
kompak, akan tetapi yang dilakukan Senja malah sebalikny
Harian." Bu Aminah mulai membagikan lembar soal serta jawaban pada masing-masing muridnya. Tap
enunduk langsung mendongakkan wajahnya. Dia berfikir
minah karena bukannya bagus dia sudah ikut ulangan, tapi
njutkan membagikan lembar soal d
g nakal tapi jangan pernah pertanyaakan kecerdasan yang diturunkan oleh sang ibu yang merupakan insinyur ilmu kimia, tapi sayangnya Senja hanya bisa
erikan jawaban yang telah dia selesaikan. Semua teman-temanya memandang h
erjakan." Senja menyodorkan jawa
ya diam saja tak tau harus menjawab apa k
kan ceramah lebih lanjut lebih baik dia kekantin untuk me
nya itu yang bisa
enja, dia sangat penasaran dengan nilai yang akan diperoleh Senja. Dan setelah mengoreksi sem
dah dari tadi berdemo. Senja memesan nasi uduk dan es teh. Dia hanya makan se
ia mendongakkan kepalanya dari nasi uduk yang sedang dia makan. Sud
lekat Senja yang kembali fokus pada
, tak ada sedikitpun canggung saat berbicara layaknya teman dengan Gano ka
da ulangan, tapi kenapa loe malah disini...?" Mendengar nama Prisil yang di
langsung berdiri untuk membayar makanan yang
no berteriak pada Senja
ujung kantin. Dia gak mau lagi menanggapi ocehan Gano kali ini. Kare
*
hnya tenggelam. Gerbang yang tadinya tert
Senja diluar terkenal badung tapi kalau masalah dengan orang tua dia
Deni melihat anaknya yang baru saja pul
ab jujur ya karena memang dia baru saja pulan
taupun bantu bibik biar bisa masak." Senja hanya menghela nafas mendengar penuturan sang a
sa lakuin pekerjaan itu." Senja menghe
g kenapa malam ini ayahnya malah membahas ibu rumah tangga,
ri dulu cita-citanya gak ingin hanya menjadi ibu rumah tan
ga itu kodrat p
ak tidak setuju dengan pernyataan ayahnya kali ini, karena ibu Kartini jelas sa
kamu jadi ibu r
unya saja dulu diijinkan untuk menjadi wani
wanita yang sangat rajin dan anggun tidak seperti kamu sekarang." Senja terhenyak mendengar kata-kata ayahnya, memang b
mintaan sang ayah barusan. Ada acara apa sehingga dia harus pulang awal besok apa lagi dia disuruh siap-siap, ini pasti ada hal yang urgent yang disembunyikan ayahnya dan tentunya menyangkut dia. Karena