l Izzah Binti Abdul Hasan, dengan mas ka
a para sa
A
if itu terlihat bahagia, apalagi keluarga dari si mempelai p
ang pintar sekali dulu saat SMA berteman baik dengan Pak Hasan itu. Hingga kini saat Bapak pergi kit
sakit-sakitan itu, cepet menyusul Bapakmu di surgga, sehingga kita
intar, meski tak meninggalkan warisan apapun saat meninggal, tapi Bapak mengantarkan kita k
CEO, eh bos aja deh sekalian, hehehe. Duh bahagianya aku, mulai sekarang tak akan ada lagi teman d
tu jangan sampai jatuh cinta pada istrinya. Agar kita bisa melancarkan aksi pemindahan
t dengan kita, dan menurut deh apa kemauan kita. Perlahan tetapi pasti semua harus menjadi milik kita, sambil kita nik
, diatas kursi rodanya. Betapa hal ini memang sudah direncanakan sejak dia dan almarhum Pak Herman, sejak mereka b
ak Hasan dalam berbagai hal. Mereka berdua bersahabat baik hin
adaan yang berubah tiga ratus enam puluh derajat. Pak Hasan adalah pengusaha property dan peternakan sapi yang
di rumah sakit. Pak Hasan menderita stroke ringan
ahulu, menjodohkan kedua anak mereka. Meski kemudian, Pak Herm
rnya Izzah tak setuju dengan perjodohan ini, dia ingin melanjutkan kuliah S2 di luar ne
a itu, mengingat hutang budinya pada Pak Herman muda dulu. Dan dia pu
Namun sekuat hati, Izzah akan belajar ikhlas menjalani semua ini. Satu hal juga yang membuatnya harus menjalani pernikahan ini, adalah karena almarhum Pak Herman sebelum
ubah sikap mereka. Meski Izzah tau, akan banyak resiko untuknya. Meski nantinya Izzah akan hidup dikelilingi para b
engira Izzah adalah seorang wanita lemah yang bisa di kendal
ada Izzah, si cantik jelita itu? Kira-kira
e