enemui seseorang yang memang sedang ditunggunya.Seorang gadis dengan baju yang masih kekur
mbut Keke dengan senyum yang manis merekah. Bibirnya yang dipole
u di sini apa?" tanya Deva dengan dingin bahka
gak punya tunangan atau calon istri, jadi gak usah berkelit lagi deh. Kalo gak foto
calon istriku itu, cintanya juga tidak kalah besar untukku. Kami sangat ber
di mana kau benar-benar menunjukkan perempuan pilihanmu itu beserta surat resmi pernikahan k
akan berhenti mengganggunya. Laki-laki itu memutuskan untuk meninggalkan café terlebih dulu. Keke hanya tersenyu
mbuat Deva lama menunggu. Terryn baru saja ingin melambaikan tangan ke Deva yang belum melihatnya ketika sebuah mobil mi
uk segera mengikuti mobil berwarna hitam itu. Terryn menelpon ibu Imelda dan mengabarkan apa yang sedang terjadi. Tak ingin putran
dekat dan mengintip dari celah dinding yang kayu yang mulai keropos. Dia melihat Deva sedang dalam posi
a memilikimu maka perempuan lain pun tidak. Justru kau
imana caranya untuk menyelamatkan Deva dari gadis psikopat itu. Terryn mencoba mencari celah lain untuk melihat apa yang terjadi ka
ti akan mengejarmu lagi sampai kau bertekuk lutut kepadaku ... ha ... ha .... ha ....!" Suara tawa gadis itu membah
ap. Terryn memastikan jika perempuan itu sudah tidak ada lagi. Terryn menerobos mas
aiban saja yang mampu menyelamatkan mereka berdua. Terryn berusaha mencari jalan agar dia bisa membawa Deva keluar meski harus bertaruh nyawa. Dirinya semakin terbatuk dengan hebat,
erapa meter di tempat yang aman. Diletakkannya Deva di rerumputan, napas Terryn sungguh kini tersisa satu-satu. Di saat yang sama ibu Imelda datang bersama Aluna, suara siri
. Yin ... Yin gak apa-apa." Terryn pun ter
. Terryn masih belum sadarkan diri karena asap kebakaran yang membuat paru-paru Terryn sedikit bermasalah
uk yang kedua kalinya. Aku meminta maaf jika Terryn harus sampai terbaring di sini Asih, dia sudah kua
sti tahu resikonya, dia tidak mungkin meninggalkan nak Dev
bu Imelda dengan erat. Air ma
disi nak Deva
dari sana tepat waktu aku sudah tidak memilikinya lagi Asih." Ibu Imelda terisa
, matanya mulai terbuka, dia sud
dengan suara parau, tenggorokannya ter
takan semuanya. Kamu anak yang pemberani Sayang.
Terryn kemudian teringat dengan kakak angkatnya itu atau lebih t
dia baik-baik saja karena kamu Nak, terima kasih suda
mbalas hutang nyawa Deva sama kamu Terr
a hutang apa-apa. Tapi kalau b
ma Ibu, pasti Ibu akan pen
Yin di saat kejadian. Jangan bilang ke kak Deva kalau
Asih dan kembali memandang ke arah
" tanya ibu Imeld
dah tertolong oleh Yin. Bilang saja kalau pemadam kebakaran yang menyelamatkannya. Katakan saja seperti itu." Terryn k
ntuk dua tiga hari, nanti Yin akan kembali lag
kamu juga masih lemah. Biarkan dokter yang merawat kamu sa
ergi kemana-mana. Deva tidak akan tahu kamu ada di sini kecuali Aluna karena dia juga yang merawatmu di
n mengalami sedikit infeksi akibat asap yang terhirup olehnya. Dia ha