abak belur, kepada mereka, Pak Bos cerita
n kerja sama. Tentu saja aku merasa lega, insiden
nan Pak Bos sama sekali tidak bicara, sikapnya acuh. Seolah aku
didiamkan seperti ini. Rasanya aku seperti terpid
diam seribu bahasa. Mirip emak-em
tu?" tanya Diani ketika kami
kacau," u
s cerita," tanya Diani penasaran, saat melihat Pak Bos melewati kami, tanpa men
utusin aja cowok model begitu, gila d
Aku bingung
iluar batas kewajaran, alias sudah keterlaluan. Cemburu sih cem
u harus b
gara-gara masalah ini. Ok lah kamu bisa nyari kerjaan lain, tapi kalau kamu masih
xic dipelihara, mending dieempanin ke kandang buaya aja." uc
takutnya dia nekat. Kan kamu tahu sendiri di
polisi, gitu
enjara d
uat dia, jangan seenaknya
ma Reynald, tanpa membuat dia sakit hati, dan bisa menerima keny
afas kasar, kenapa se
mikirkan kejadian tadi siang, dan ke
ang didominasi kata maaf dan penyesalan. Reynald memang begitu, mudah membuat kekacuan,
an meminta maaf, tapi aku tidak punya cukup nyali. Melih
sudah waktu pulang." Ucapan
i nggak nyadar
? Atau mau bar
gambil tas dan mengi
t Rey duduk di atas motor, sep
aja," ucapku lang
ana?" Diani me
unjuk keluar d
tunggu di sini. Biar aku yang mengatasi kepar*t
nuju parkiran, mendatangi Reyna
alau Reynald macam-macam, bisa dipastikan justru dia yang akan mendapat kesulitan. Yang kuk
ani, Reynald pergi begitu s
ni gitu loh!" uc
g apa sama dia?" t
sama Pak Bos, belum kemb
ercaya beg
n buat kamu. Katanya dia menyesal dan j
akut tadi. Takutnya kam
erlebihan, yuk ah kit
Sepanjang perjalanan, Diani banyak menasehatiku. Ya menasehatiku,
, untuk menghubungimu. kalau kamu benar-benar ingin putus dengan Reynald," jawab Dian
ih? Kok bisa-bisanya kam
bertanya pada Ibu pemilik warung, alamat kosan yang murah, yang deket kantor. Reynald yang kebetulan sedih makan
lama tumbuh rasa, dan kami pun menjalin cinta. Awalnya aku merasa nyama
man, karena perhatiannya yang berlebihan.
ku pun mengirim p
aku mint
arusnya aku yang mi
kesalahanku
ggup lagi menjadi kekasi
sudmu
ngan bosmu
berprasangka buruk, membuatku sema
hubungannya de
gin kita
h atas kebaikan kamu s
lokir kontak Reynald, dan semua medsosnya. Le
dengan pekerjaanku. Bukannya aku tidak mengalami patah h
hanya bicara seperlunya saja. Makanya aku ingi
r, lampu pun aku matikan. Antisipasi kalau Re
ikir dia sudah bisa menerima keputusanku, tapi sebuah
aya sedang bicara sama Mbak Luluk?"
alam, maaf i
ibunya
Ada ap
ambu